BKPSDM Landak Berikan Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas Bagi 160 CPNS

Kepala BKPSDM Kabupaten Landak, Marsianus mengatakan kegiatan itu diikuti sebanyak 160 CPNS golongan 3 dan 2 yang lulus pada seleksi CPNS di tahun 202

Tribunpontianak/Marpina Sindika Wulandari
Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas (PKTBT) Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Landak di aula besar kantor Bupati Landak, Senin 7 November 2022 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Dinas Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPDSM) Kabupaten Landak melaksanakan Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas (PKTBT) Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Landak di aula besar kantor Bupati Landak pada Senin 7 November 2022.

Kepala BKPSDM Kabupaten Landak, Marsianus mengatakan kegiatan itu diikuti sebanyak 160 CPNS golongan 3 dan 2 yang lulus pada seleksi CPNS di tahun 2021. Dimana mereka juga mengikuti latsar di Anjungan, Kabupaten Mempawah.

"PNS ini dasarnya abdi negara, pelayanan masyarakat. Ini mengingatkan agar PNS tidak menjadi orang yang ingin dihormati, dilayani tetapi melayani masyarakat. Sehingga bisa melaksanakan tugas pemerintahan dengan baik. Harus berjiwa melayani masyarakat bukan untuk dilayani masyarakat, " tegas Marsianus.

Pelaksanaan Misa Arwah di Desa Pahauman Landak, Polsek Sengah Temila Beri Pengamanan

Senada, Sekda Landak, Vinsensius mengatakan menjadi CPNS adalah keinginan diri sendiri tanpa paksaan. Sepanjang kita menerima gaji berarti kita adalah pelayanan. Begitupun menjadi seorang pegawai negeri sipil.

"Penguatan kompetensi ini diberikan agar kuat menjalankan tugasnya sebagai pelayan masyarakat. Jika tidak kuat harus mengundurkan diri. Sehingga tidak menjadi bibit penyakit di lingkungan kerjanyakerjanya," kata Vinsensius.

Ia menegaskan jika masih ada CPNS yang berpikir bahwa menjadi ASN karena ingin menjadi pejabat, memiliki penghasilan lebih, atau karena melihat pegawai sebelumnya hidup bagus, berkecukupan. Maka pikiran tersebut harus dibuang, karena hal itu akan menjadi bibit penyakit yang menghambat pekerjaan.

"Rasa syukur menjadi salah satu indikator pengendali diri sendiri. Berikan pelayanan terbaik ke masyarakat dan selalu berpikir positif.  Manfaat waktu yang ada, tunjukkan sifat sopan santun dan terapkan kode etik ASN, (integritas, Hati-hati, Akuntabel, adil dan kerjasama). Serta jalin komunikasi yang baik," pungkas Vinsensius.

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved