Waroeng SS Viral BSU hingga THR! Kini Sebagian Karyawannya Tak Daftar BPJS Ketenagakerjaan

Lagi-lagi viral Waroeng SS berawal dari BSU lalu THR kini terungkap lagi nyaris setengah karyawannya tak terdata di BPJS Ketenagakerjaan.

Editor: Rizky Zulham
Dok. Tribun Pontianak
Ilustrasi - Waroeng SS Viral BSU hingga THR! Kini Sebagian Karyawannya Tak Daftar BPJS Ketenagakerjaan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Lagi-lagi viral Waroeng SS berawal dari BSU lalu THR kini terungkap lagi nyaris setengah karyawannya tak terdata di BPJS Ketenagakerjaan.

Baru-baru ini heboh mengenai manajemen Waroeng Spesial Sambel (SS) di Kota Solo, Jawa Tengah memotong gaji karyawan yang menerima Bantuan Subsidi Upah (BSU).

Namun, setelah dilakukan penelusuran, ditemukan beberapa fakta, yaitu masih ada sebagian pegawai Waroeng SS yang belum didaftarkan sebagai anggota Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

Petugas Pengawas dan Pemeriksa BPJS Tenegakerjaan Jalu Amanda Karya mengatakan saat ini pegawai WSS yang sudah didaftarkan sebagai anggota BPJS Ketenagakerjaan 1.790 orang.

Viral Lagi! Usai BSU, Kini Waroeng SS Disebut Tak Bayar THR Karyawan 2 Tahun

"Jumlah karyawan terdaftar di kami 1.790 Mungkin ada sedikit perbedaan dari yang kemarin disampaikan bapak kepala.

Karena ada penonaktifan ada pekerja yang sudah berhenti kerja sehingga jumlah sekarang 1.790," jelas dia saat ditemui di Kantor Disnakertrans Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis 3 November 2022.

Ia menambahkan jumlah total karyawan WSS yang berada di seluruh outlet WSS sebanyak 3.100, sehingga jumlah pekerja yang belum didaftarkan kurang lebih 1.300.

"Sekitar itu (1.300), seluruh Indonesia tadi sudah disampaikan akan didaftarkan," ucap dia.

Tidak terima THR selama 2 tahun

Tidak hanya itu saja, seorang mantan karyawan Waroeng SS juga menceritakan pengalamannya di-PHK karena memperjuangkan hak THR selama 2 tahun pandemi Covid-19.

“Semua sudah kita coba Mbak, dari (lapor) disnaker daerah sampe ke pusat, ada juga DM ke para pejabat juga nihil gak ada jawaban sama sekali,” terang Fuad melalui pesan singkat, Rabu 2 November 2022.

Fuad mengungkapkan akhirnya mengundurkan diri pada Juli setelah tak mendapat kejelasan dari pihak mana pun. Ia mengaku laporan yang dibuatnya tidak ditindaklanjuti.

Fakta Baru Gaji Karyawan Waroeng SS Dipotong hingga Sebut BSU Rusak Hubungan Pegawai

Bahkan, Fuad dan rekan-rekannya mendapatkan kabar bahwa laporan tersebut dicabut padahal, pihaknya tak pernah mencabut aduan.

Ia justru bingung lantaran tak mendapat jawaban dari semua pihak.

“Laporan kita kayak di lempar bola, jadi bingung dan akhirnya hilang kabar lagi,” imbuh Fuad.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved