Maut Pistol Polantas

Permohonan Maaf Keluarga Pelaku Kepada Keluarga Korban Tertembak Peluru Polantas

Keluarga besar pelaku Franky Marpaung diketahui telah datang ke rumah duka dan bertemu langsung dengan keluarga korban

KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIZKY ZULHAM
Suasana di lokasi seorang pengemudi tertembak peluru nyasar dari pistol milik anggota Polantas Pontianak. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Keluarga besar pelaku yang menewaskan Muhammad Soewardi Sembiring, warga Kota Pontianak yang menjadi korban peluru nyasar dari pistol personel Satlantas Polresta Pontianak bernama Franky Marpaung pada 2 November 2022 meminta maaf.

Keluarga besar pelaku Franky Marpaung diketahui telah datang ke rumah duka dan bertemu langsung dengan keluarga korban.

"Saya atas nama keluarga besar Franky Marpaung, meminta maaf kepada keluarga besar korban, ibu dan tiga anaknya yang ditinggalkan," ujar paman Pelaku yakni AKP purnawirawan Ramses Marpaung saat ditemui di Rumah duka pada Kamis 3 November 2022

Ramses Marpaung berharap pihak keluarga korban dapat menerima permohonan maaf pihaknya.

Keluarga Korban Tertembak Peluru Polantas Harap Proses Hukum Tetap Berjalan

"Semoga keluarga korban mau menerima kami di hari yang akan datang untuk bersilaturahmi," tuturnya.

Hingga saat ini pihak keluarga belum bertemu dengan Franky, namun pihaknya sudah mengetahui bahwa Franky telah diamankan di Polda Kalbar.

Ia menuturkan, bahwa Franky memiliki seorang istri dan dua anak, anak keduanya baru dilahirkan dua bulan lalu.

"Franky ini yatim sejak kecil, riwayat dia sakit lah hidupnya sejak lama, pas dia usianya 4 tahun, ibunya meninggal, setelah itu dia dibesarkan neneknya,"

"Dia itu orangnya jujur, rajin, tidak pandai ini itu, di keluarga juga begitu baik dia, kamipun tidak mengerti kenapa ini terjadi, dari dia kecil dia dirundung dengan kehidupan yang berat, mohon didoakan semoga kami bisa menyelesaikan masalah ini dengan baik, dan bisa bermaafan dengan keluarga almarhum yang meninggal," tuturnya.

Hingga kini, Muhammad Soewardi Sembiring telah dimakamkan di pemakaman umum jalan Panglima Aim, di depan Masjid Baitul Makmur, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kamis 3 November 2022.

Keluarga Korban Maafkan Pelaku

Istri Korban peluru nyasar personel Satlantas Polresta Pontianak saat memberikan keterangan di rumah duka, kamis 3 November 2022

Istri Korban peluru nyasar personel Satlantas Polresta Pontianak saat memberikan keterangan di rumah duka, kamis 3 November 2022 (Tribunpontianak/Ferryanto)

Di lain sisi, Nurwahyuni Tamara mengatakan bahwa pihak keluarga dari Franky telah datang dan meminta maaf atas peristiwa tersebut.

Atas permintaan maaf secara langsung itu, Nurwahyuni Tamara beserta keluarga besar telah memaafkan perbuatan pelaku tersebut. Meskipun begitu, pihak keluarga menegaskan seluruh proses hukum tetap berjalan sebagaimana mestinya.

"Sampai saat ini pihak keluarga sudah datang, dan berkomunikasi dengan baik, kami keluarga sudah ikhlas, namun kami tetap menginginkan proses hukum tetap berjalan dengan baik, kami serahkan seluruh proses hukum ke Petugas kepolisian," ujarnya

Sementara itu, adik korban, Sembiring menyampaikan bahwa Kapolda Kalbar sudah memimpin konferensi pers, dan menjaminkan bahwa proses hukum akan tetap berjalan sesuai hukum yang berlaku dan undang-undang kepolisian, dan pihak keluarga meyakini hal tersebut.

Wali Kota Pontianak Melayat

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono bertakziah ke rumah duka almarhum Soewardi (48) pada Kamis 3 November 2022.

Almarhum Soewardi merupakan korban insiden peluru nyasar di simpang traffic light Hotel Garuda Pontianak Kalimantan Barat pada Rabu 2 November 2022 kemarin

Atas musibah tersebut, Wako Edi pun menyempatkan diri untuk melayat langsung ke rumah duka.

Setibanya di rumah duka di Perumnas III Gang Tengkawang Kelurahan Tanjung Hulu Kecamatan Pontianak Timur, Wako Edi bertemu dengan keluarga duka termasuk istri dan anak-anak almarhum Soewardi

Lalu Wako Edi pin ikut serta mensalatkan jenazah almarhum Soewardi.

"Atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Pontianak, saya menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Pak Soewardi, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran," ucap Wako Edi.

Kedepannya, Wako Edi berharap aparat ataupun petugas keamanan yang memiliki senjata api untuk lebih berhati-hati. Apalagi saat berada di tempat umum atau ruang publik.

"Semoga kejadian ini tidak terulang kembali," harapnya.

Sebagaimana diketahui, bahwa almarhum Soewardi merupakan korban insiden peluru nyasar dari senjata api milik salah satu anggota Satlantas Pontianak.

Pasalnya, saat kejadian, anggota polisi itu tengah membersihkan pistol. Namun tidak disengaja tertembak hingga menembus kaca mobil Nissan Xtrail mengenai kepala belakang telinga korban hingga bapak dari seorang istri dan tiga orang anak ini meninggal dunia.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved