Maut Pistol Polantas

Pilu dan Tetesan Air Mata Sambut Jenazah Soewardi Korban Peluru Pistol Polantas Franky Marpaung

Saat dalam istirahat, Franky Marpaung hendak membersihkan senjata miliknya, sementara di tempat lain Dika bermain ponsel.

Editor: Marlen Sitinjak
KOLASE TRIBUN PONTIANAK
Suasanan rumah duka di Jalan Nyi Ageng Serang, Gang Tengkawang 5/6, Kelurahan Tanjung Hulu, Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Rabu 2 November 2022 malam WIB (kiri) dan saat polisi melakukan olah TKP di Pos Polisi simpang Hotel Garuda Pontianak. Insert: Foto korban Muhammad Soewardi semasa hidup. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Isak tangis pecah saat jenazah Muhammad Soewardi (48), tiba di rumah duka Jalan Nyi Ageng Serang, Gang Tengkawang 5/6, Kelurahan Tanjung Hulu, Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Rabu 2 November 2022 malam WIB.

Tidak hanya keluarga inti, para tetangga dan kerabat juga meneteskan air mata saat jenazah Soewardi yang saat itu dalam peti perlahan diangkat dari ambulans untuk kemudian dibawa masuk ke rumah duka.

Kesedihan juga terpancar dari para tetangga dan kerabat yang menunggu jenazah Soewardi sejak sore. Soewardi meninggalkan seorang istri boru Tarigan dan tiga anak yang masih dalam perkembangan.

Soewardi asal Medan, Sumatera Utara, meninggal dunia akibat kepalanya tertembus peluru nyasar yang berasal dari pistol Franky Marpaung, Anggota Satlantas Polresta Pontianak, Rabu 2 November 2022.

BREAKING NEWS - Kapolda Kalbar Minta Maaf Kepada Keluarga Korban Tertembak

Kapolda Kalbar Irjen Pol Suryanbodo Asmoro saat menggelar konferensi pers di Polresta Pontianak menjelaskan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 11.30 WIB.

Saat itu, di pos polisi simpang Hotel Garuda terdapat dua anggota, Franky Marpaung dan Dika yang istirahat setelah menjalankan tugas pengaturan lalu lintas.

Saat dalam istirahat, Franky Marpaung hendak membersihkan senjata miliknya, sementara di tempat lain Dika bermain ponsel.

Belum tuntas membersihkannya, tiba-tiba pistol milik Franky meletus.

"Itu benar, saat itu anggota Polantas berada di Pos Garuda. Mereka berdua satu namanya Franky Marpaung dan satu namanya Dika. Setelah menjalankan tugas, mereka istirahat. Lalu Franky Marpaung membersihkan senjata dan memang sudah mempersiapkan peralatannya. Dia berpikiran sehari sebelumnya kehujanan dan takut pistol berkarat," ujar Kapolda.

"Kemudian, setelah duduk ada ledakan, lalu peluru itu menembus triplek, lalu jendela kaca, baru ke arah jalan dan mengenai kendaraan. Saat itu dia (Franky) tidak mengetahui peluru itu mengenai seseorang," tambahnya.

Beberapa saat kemudian, keduanya baru sadar peluru dari pistol itu mengenai Soewardi, pengendara mobil di lampu merah Jalan Sultan Hamid II dekat Jembatan Kapuas I.

Mobil yang dikendarai Soewardi dari arah luar kota menuju pusat kota itu, tidak bergerak padahal sudah lampu hijau, dan menimbulkan antrean.

Ketika keduanya mengecek mobil tersebut ternyata di kaca pengemudi depan sebelah kanan mobil Nissan X Trail Hitam terdapat bekas lubang peluru.

"Lalu keduanya mengetahui ada korban dari peluru itu, kemudian membawa korban ke rumah sakit. Korban meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit," tutur Kapolda Kalbar.

Kapolda pun menyampaikan turut berduka cita dan menyampaikan permohonan maaf kepada pihak keluarga atas peristiwa tersebut.

Kapolda mengatakan anggotanya bersalah dan lalai sehingga menimbulkan korban jiwa dan akan memproses pidana dan kode etik terhadap yang bersangkutan.

"Saya menyesali atas hal ini, dan saya mohon maaf kepada keluarga besar korban, kami akan membiayai seluruh proses pemakaman," tuturnya.

Detik-detik Pistol Polantas Pontianak Meletus Mengenai Pengguna Lalu Lintas dan Meninggal Dunia

Suasana rumah duka korban peluru nyasar di simpang empat Hotel Garuda Pontianak, Soewardi (48) yang berada di jalan Nyi Ageng Serang, gang Tengkawang 5/6, Kelurahan Tanjung Hulu, Pontianak Timur
Suasana rumah duka korban peluru nyasar di simpang empat Hotel Garuda Pontianak, Soewardi (48) yang berada di jalan Nyi Ageng Serang, gang Tengkawang 5/6, Kelurahan Tanjung Hulu, Pontianak Timur (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Muhammad Luthfi)

Hasil Olah TKP

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalimantan Barat, Kombespol Aman Guntoro menyampaikan, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dalam kasus tersebut.

Dari hasil olah TKP, pihaknya mendapati satu kali tembakan dari pistol jenis HS dari dalam pos menuju luar pos yang mengenai satu kendaraan dan mengenai pengemudi.

"Kita sudah cek TKP, perkenaannya, lalu arah senjata itu ada kesesuaian, dan hanya satu tembakan. Diperkirakan jarak dari Pos ke titik korban terkena 15 meter, korban terkena peluru pada telinga bagian belakang atau kepala bagian belakang dan meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit," ungkapnya saat di Polresta Pontianak.

Dalam kasus ini, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi pertama rekan pemilik senjata serta sejumlah orang di lokasi dan CCTV.

Datangi Mapolresta

Setelah mengetahui peristiwa ini, keluarga korban mendatangi Mapolresta Pontianak untuk melihat barang-barang milik korban pada Rabu 2 November 2022 siang.

Diketahui korban bernama M Soewardi (48) warga Pontianak Timur yang merupakan karyawan perusahaan sawit di kabupaten Sanggau.

Keluarga korban, Tarigan didampingi anak datang melihat barang-barang milik korban yang sudah diamankan oleh pihak Satreskrim Polresta Pontianak.

Kepada wartawan, Tarigan menuturkan korban bernama Soewardi yang nikah dengan adiknya, korban yang kerja di perusahaan sawit di Sanggau dan korban memiliki tiga orang anak.

Saat melihat barang-barang milik korban, Tarigan didampingi Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Indra Asrianto.

Tak hanya itu, Tarigan yang merupakan ipar dari korban Soewardi menyempatkan diri melihat mobil yang dikendarai korban.

Tampak terlihat ada lobang di kaca bagian dekat kursi sopir.

Kronologi Maut Pemobil di Pontianak Tertembak Peluru Nyasar, Berasal dari Pistol Polisi

Kolase suasana di lokasi tempat kejadian perkara atau TKP pemobil di Pontianak yang meninggal dunia akibat peluru nyasar berasal dari pistol milik polisi.
Kolase suasana di lokasi tempat kejadian perkara atau TKP pemobil di Pontianak yang meninggal dunia akibat peluru nyasar berasal dari pistol milik polisi. (KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIZKY ZULHAM)

Sosok Baik dan Setia

Pantauan Tribun Pontianak, Rabu 2 November 2022 malam WIB, rumah duka di Jalan Nyi Ageng Serang, Gang Tengkawang 5/6, Kelurahan Tanjung Hulu, Pontianak Timur, didatangi pelayat sejak sore WIB.

Tenda empat tiang sudah terpasang tepat di depan rumah duka, bersebelahan dengan karangan bunga ucapan belasungkawa yang berjejer di sekitar.

Sejumlah pelayat juga terlihat bergantian untuk masuk ke rumah duka.

Jenazah Soewardi tiba di kediaman pukul 19.24 WIB usai dilakukan otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Anton Soedjarwo Pontianak.

Kedatangan jenazah diiringi isak tangis keluarga dan kerabat terdekat.

Satu di antara pelayat, Sri Rahmawati menuturkan dirinya mengenal sosok almarhum lebih dari sepuluh tahun, tepatnya sejak almarhum Soewardi mulai tinggal di dekat rumahnya.

“Sudah ada lebih dari 10 tahun. Sudah lama di sini sejak 2010,” ujar Sri Rahmawati.

Soewardi merupakan pria yang dikenal ramah kepada tetangga dan sosok ayah yang baik serta setia bagi keluarganya.

“Baik orangnya, bagus, ramah, baik sama anak-anaknya, sama istrinya juga baik, setia,” ucapnya.

Sri Rahmawati mengaku sangat terkejut saat mendapatkan informasi atas musibah yang menimpa Soewardi.

Sri bercerita awal mula dirinya mendapatkan informasi tersebut saat dirinya pulang ke rumah pukul 14.30 WIB usai menemani anaknya.

“Sayakan lagi di luar, saya balik, tetanga sudah berkerumun di situ (depan rumah almarhum) sama polisi,” ungkapnya.

Sri melanjutkan, warga yang tinggal di lingkungan rumah Soewardi, memiliki keakraban dan sudah seperti keluarga.

“Iya kaget, (membantu) namanya tetangga melebihi saudara kan. Baru juga kita pengajian di sini (samping rumah almarhum) sama istrinya. Ketawa-ketawa, tahu-tahunya kena musibah dia (almarhum),” ungkapnya.

Sri mendoakan agar amal ibadah Soewardi diterima di sisi yang maha kuasa dan prosesi pemakaman yang rencananya dilangsungkan besok di Jalan Panglima Aim dapat berjalan lancar.

“Semoga khusnul khotimah kuburnya dilanancarkan pemakamannya besok, itulah yang kita harapkan,” kata Sri Rahmawati. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved