Doa Katolik
Sejarah Hari Arwah Sedunia 2 November dalam Tradisi Gereja Katolik
Gereja Katolik merayakan Hari Arwah untuk mengenang dan mempersembahkan doa bagi semua orang beriman yang telah meninggal.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Setiap 2 November Gereja Katolik memperingati Hari arwah Sedunia.
Gereja Katolik merayakan Hari arwah untuk mengenang dan mempersembahkan doa bagi semua orang beriman yang telah meninggal.
Gereja merayakan peringatan ini tepat sesudah Hari Raya Semua Orang Kudus pada setiap 1 November.
Sejak awal Kristianitas, praktik dan tradisi memperingati dan mendoakan arwah telah berkembang di dalam Gereja melalui teks-teks liturgi awal.
Mengingat makna antara keduanya demikian dekat, maka tak mengherankan bahwa Gereja merayakannya secara berurutan.
• Konsili Kalcedon Cara Gereja Katolik Melawan Ajaran Sesat Eutyches
Setelah kita merayakan hari para orang kudus, kita mendoakan para saudara- saudari kita yang telah mendahului kita, dengan harapan agar merekapun dapat bergabung dengan para orang kudus di surga.
Umat Kristiani telah berdoa bagi para saudara saudari mereka yang telah wafat sejak masa awal agama Kristen.
Liturgi-liturgi awal dan teks tulisan di katakomba membuktikan adanya doa-doa bagi mereka yang telah meninggal dunia.
Meskipun ajaran detail dan teologi yang menjelaskan praktek ini baru dikeluarkan kemudian oleh Gereja di abad berikutnya.
Mendoakan jiwa orang-orang yang sudah meninggal telah tercatat dalam 2 Makabe 12:41-42.
Di dalam kitab Perjanjian Baru tercatat bahwa St. Paulus berdoa bagi kawannya Onesiforus (lih. 2 Tim 1:18) yang telah meninggal dunia.
Para Bapa Gereja, yaitu Tertullian dan St. Cyprian juga mengajarkan praktek mendoakan jiwa-jiwa orang yang sudah meninggal.
Hal ini menunjukkan bahwa jemaat Kristen perdana percaya bahwa doa-doa mereka dapat memberikan efek positif kepada jiwa-jiwa yang telah wafat tersebut.
Berhubungan dengan praktek ini adalah ajaran tentang Api Penyucian.
Kitab Perjanjian Baru secara implisit mengajarkan adanya masa pemurnian yang dialami umat beriman setelah kematian.