Lokal Populer

Sutarmidji Sarankan Arsitek di Kalbar Tidak Hilangkan Arsitektur Tradisional

Di balik keindahan karya arsitektur modern, Midji memandang daya tariknya akan semakin memudar dibandingkan karya arsitektur klasik

TRIBUNPONTIANAK/MASKARTINI
Ikatan arsitek Indonesia (IAI) Kalimantan Barat menggelar Musprov VIII dengan tema "Tiga dekade IAI Kalbar Menuju Era Baru Profesi Arsitek Indonesia" di Hotel Ibis Pontianak, Sabtu 29 Oktober 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Kalimantan Barat menggelar Musprov VIII dengan tema "Tiga dekade IAI Kalbar Menuju Era Baru Profesi Arsitek Indonesia" di Hotel Ibis Pontianak, Sabtu 29 Oktober 2022.

Musprov VIII yang dihadiri Ketua Umum IAI, Georgius Budi Yulianto dibuka langsung oleh Gubernur Kalbar, Sutarmidji. Ia mengatakan di era sekarang, arsitektur modern nuansa tradisional lebih menjadi daya tarik arsitektur.

"Karya arsitektur modern nuansa tradisional yang akan lama menjadi daya tarik. Karya arsitektur modern menurut saya tidak akan lama daya tariknya, karena dia terus berkembang," ujarnya.

Di balik keindahan karya arsitektur modern, Midji memandang daya tariknya akan semakin memudar dibandingkan karya arsitektur klasik. Ia menyarankan arsitek -arsitek di Kalbar tidak menghilangkan arsitektur tradisional.

Penetapan Tersangka Atas Dugaan Korupsi Pembangunan BP2TD Mempawah

"Karya arsitektur tradisional, itu daya tariknya akan lama lebih lama dibandingkan arsitektur modern. Coba saja kalau tidak percaya. Sehingga ini harus dikembangkan, nuansa modern boleh masuk tapi tradisionalnya jangan hilang," ujarnya.

Ia meminta anggota IAI Kalbar terus berkarya dengan mempertahankan dan tidak meninggalkan ciri khas budaya Kalbar.

"Satukan itu untuk Kalimantan Barat supaya ada ciri khas kita. kalau ada IKN dengan karya-karya arsitektur modern yang luar biasa. Nah kita Temajo buatnya yang tradisional tapi nuansanya modern atau modern nuansa tradisional," ujarnya.

Peran Wali Kota Singkawang

Ketua IAI Kalbar, Estar Putra Akbar mengapresiasi peran Walikota Singkawang yang membantu mengangkat arsitek-arsitek lokal untuk berkontribusi.

"Jadi beliau sangat memperhatikan arsitektur, sangat peduli. Misalnya dalam membangun gerbang bahkan lorong-lorong hingga pasar hongkong, harus melibatkan arsitek sehingga tampilannya cantik," ujarnya.

Walikota Singkawang kata Putra baru-baru ini juga mengadakan Borneo City Forum yang merupakan forum pertama yang diadakan di Kalimantan, dengan peserta Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam.

"Di forum tersebut arsitek-arsitek dan Walikota bertemu dalam forum. Kami memberikan mengapresiasi yang setinggi-tingginya melihat betapa konsennya beliau terhadap pengembangan dan profesinya," ungkapnya.

Sisi arsitektur bangunan Singkawang kata Putra juga unik karena mengangkat budaya multi etnis. Salah satu yang menarik adalah gerbang Singkawang yang merupakan perpaduan tiga etnis dengan karakter desainnya Melayu, Tionghoa dan Dayak.

Rangkaian Musprov VIII diawali dengan pembukaan oleh Gubernur Kalbar, Sutarmidji sekaligus penyerahan penghargaan kepada pemerintah provinsi yang sudah bekerja sama dengan IAI dalam mengadakan sayembara Taman Budaya.

IAI kata Putra berkomitmen membangun lingkungan yang ramah seperti yang disampaikan Sutarmidji bahwa arsitektur harus bisa menjadi ruang hidup ruang beraktivitas untuk masyarakat. Pada Musprov dilakukan pemilihan ketua IAI Kalbar yang baru dan juga digelar pameran produk-produk arsitektur.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved