Lokal Populer
Bayi Dibuang di Teluk Pakedai, Hingga Kini Belum Diketahui Ibu Kandung Bayi Tersebut
Supriadi menjelaskan, pengasuhan sementara tersebut juga dilakukan dengan perjanjian tertulis oleh sepengetahuan Kapolsek dan Kepala Desa
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Camat Teluk Pakedai Supriadi mengatakan kondisi terkini bayi dalam keadaan sehat. Bayi tersebut ditemukan warga Kampung Tengah Utara, Desa Teluk Pakedai Hulu, Kecamatan Teluk Pakedai, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat pada Senin 24 Oktober 2022.
"Untuk sementara bayi tersebut diasuh langsung oleh Kasi Pelayanan dan Kesejahteraan Desa Teluk Pakedai Hulu," katanya saat dikonfirmasi pada Kamis 27 Oktober 2022.
Supriadi menjelaskan, pengasuhan sementara tersebut juga dilakukan dengan perjanjian tertulis oleh sepengetahuan Kapolsek dan Kepala Desa.
"Nanti jika ada yang mengaku ibu kandung dari bayi tersebut, baru akan dilakukan mediasi dan pengecekan kembali, jika terbukti ibu kandung dari bayi tersebut nantinya baru akan dilakukan penyerahan dan menandatangani perjanjian yang telah dibuat tadi," katanya.
Baca juga: Jarot Winarno Harap Pengurus PMI Kabupaten Sintang Berperan Aktif Dalam Tugas Kemanusiaan
Ia juga mengatakan hingga saat ini belum diketahui siapa ibu kandung dari bayi tersebut, dan pihak berwajib masih terus melakukan penyelidikan.
"Hingga saat ini masih belum diketahui siapa ibu kandung dari bayi tersebut, namun dari pihak Kepolisian masih terus melakukan penyelidikan," katanya.
Selain itu, untuk kondisi bayi saat ini dalam keadaan sehat walafiat dan masih dilakukan penanganan dan pemantauan bersama pihak Puskesmas.
"Kondisi bayi saat ini sehat, selain itu juga dilakukan pemantauan oleh pihak Puskesmas Teluk Pakedai," katanya.
Geger Penemuan Bayi
Warga di Kampung Tengah Utara, Desa Teluk Pakedai Hulu, Kecamatan Teluk Pakedai, Kabupaten Kubu Raya dihebohkan oleh penemuan bayi perempuan di rumpun semak belukar kebun kelapa milik warga setempat.
Diduga sengaja dibuang oleh orang tuanya, saat ditemukan bayi perempuan berkulit putih itu tidak satupun dibalut pakaian dan hanya beralaskan rerumputan.
Saparianti menceritakan, bahwa ia mendengar tangisan bayi dari kebun kelapa pada hari Minggu tanggal 23 Oktober 2022 sekitar jam 23.00 WIB, namun karena malam hari dan cuaca hujan lebat, dirinya tidak berani untuk menelusuri suara tangisan tersebut.
“Saya dengar tangisan anak bayi di kebun kelapa, tapi saya tidak berani mengecek nya, karena situasi sudah malam dan cuaca hujan sangat deras, namun pagi harinya pada hari senin tanggal 24 Oktober 2022, sekitar jam 07.00 wib saya bersama Ramdani pergi ke kebun kelapa di dekat rumah saya untuk mencarinya," kata Saparianti.
“Pada saat saya mendekati lokasi saya mendengar lagi tangisan kencang anak bayi, ternyata tangisan itu benar dari seorang anak bayi perempuan yang masih ada ari-ari nya dengan posisi terbaring di atas rumpun semak belukar."
"Dengan kuasa Allah SWT bayi tersebut masih selamat walaupun semalaman diguyur hujan dan tidak tersetuh bitang buas, selanjutnya saya langsung membawanya ke rumah, dan saya meminta warga untuk memanggil kan bidan untuk dilakukan pemeriksaan kepada bayi tersebut dan saya meminta kepada warga lain agar kejadian ini dilaporkan kepada pihak Kepolisian Teluk Pakedai," terang Saparianti.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/Kapolsek-Bayi.jpg)