Ingat Kematian! DOA Nita Thalia yang Divonis Alami Kerusakan Saraf Otak hingga Khawatir Nasib Anak
Harapan dan doa sekaligus ketakutan terbesar diungkap penyanyi Dangdut Nita Thalia yang divonis mengidap kerusakan saraf otak.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Harapan dan doa sekaligus ketakutan terbesar diungkap penyanyi Dangdut Nita Thalia yang divonis mengidap kerusakan saraf otak.
Karena kerusakan saraf otak menrupakan penyakit yang berbahaya, penyanyi Dangdut Nita Thalia akui sempat merasa takut andai dirinya tiba-tiba meninggal dunia.
Ada beberapa hal yang membuatnya takut meninggal dunia.
Bukan hanya karena merasa belum memiliki cukup bekal untuk di akhirat.
• Apa Itu Kerusakan Saraf Otak yang Dialami Nita Thalia hingga Harus Habiskan Rp 5 Miliar
Tapi Nita juga belum siap karena memikirkan nasib anaknya yang saat ini sudah tidak memiliki ayah.
"Aku tuh belum punya bekal apa-apa buat di akhirat, satu itu. Dua, gimana anak aku? Sama siapa?" kata Nita dikutip dari YouTube MOP Channel.
"Karena selama ini kan aku cuma tinggal berdua setelah almarhum ayahnya enggak ada," tuturnya.
Memang, Nita masih memiliki keluarga, tapi mereka juga memiliki kesibukan dan kehidupan masing-masing.
Sementara orangtuanya juga sudah tua dan sering sakit-sakitan, sehingga sangat tidak mungkin menitipkan anak pada mereka.
"Kalau aku enggak ada, anak aku sama siapa? Sementara orangtuaku udah sakit-sakitan," ujarnya.
"Adik aku juga kerja, enggak mungkin jagain aku mikirnya," lanjut Nita.
Oleh sebab itu, selama sakit, Nita hanya meminta agar diberikan umur panjang untuk bisa menemani anaknya, setidaknya sampai lulus kuliah.
"Aku cuma minta gini 'ya Allah tolong kasih aku kesempatan buat sembuh, biar aku tuh bisa besarin anak, bisa rawat anak dengan baik,'" kata Nita dengan mata berkaca-kaca.
• Air Mata Nita Thalia saat Divonis Idap Penyakit Mematikan hingga Alami Depresi
"Ya minimal aku pengin lihat dia pakai seragam dokter aja," imbuhnya sambil menangis.
Sementara itu, tanpa banyak bicara, Nita diam-diam membangun madrasah dan masjid sebagai bekalnya di akhirat.