Lokal Populer
Guru Honorer Bisa Menjadi PPPK, Jika Pemerintah Daerah Menghimpun Formasi yang Diminta
untuk guru honorer ini bisa lulus menjadi P3K. Namun prioritas guru honorer negeri terlebih dahulu baru swasta
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nadiem Makarim menyebut, bahwa akan ada tambahan sebanyak 319 guru honorer bakal menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada tahun 2022 ini.
"Pada tahun 2021 sebanyak 300 ribu guru diangkat menjadi PPPK dan tahun 2022 ini akan ada sebanyak 319 ribu menjadi P3K .
Jadi akan lebih 600 ribu guru honorer bisa menjadi P3K," ungkapnya, saat berkunjung ke SDN 28 Pontianak Utara Kota Pontianak Kalimantan Barat, Senin 24 Oktober 2022.
Menurutnya, guru honorer bisa menjadi PPPK, jika Pemerintah Daerah (Pemda) menghimpun formasi yang diminta.
"Jadi Pemda mengajukan formasi kepada Mendikbud bekerjasama dengan MenPANRB. Kita kerja sama dengan Pemda, MenPANRB untuk guru honorer ini bisa lulus menjadi P3K. Namun prioritas guru honorer negeri terlebih dahulu baru swasta," ucapnya.
• Pontianak Food Fest 2022 Diramaikan Lebih Dari 60 Stand UMKM
Salah satu wacana yang saat ini sedang dibahas kata Nadiem Makarim, ialah rekrutmen PPPK dari pusat.
"Kita masih melihat bagaimana solusi dari sini sehingga kita bisa mempercepat dan mengakselerasi proses rekrutmen guru honorer menjadi PPPK ini," ucapnya.
Gubernur
Gubernur Kalbar, Sutarmidji menerima kunker Mendikbud RI bersama rombongan, dan melakukan diskusi yang berlangsung hampir sekitar satu jam lamanya.
Kunjungan Nadiem di Kalbar dalam rangka meninjau pelaksanaan program prioritas Kemendikbudristek yang dilaksanakan di wilayah yang ada di Provinsi Kalbar.
Dimana juga hadir Sekda Provinsi Kalbar Harisson, Kadisdik Provinsi Kalbar Rita Hastarita, Wako Pontianak Edi Rusdi Kamtono, Sekda Kubu Raya, dan Kadisdik Kota Pontianak, serta pejabat lainnya dalam pertemuan tertutup tersebut.
Bertemu Mendikbudristek, Gubernur Sutarmidji menyampaikan ada beberapa hal yang telah dibicarakan diantaranya tentang kebutuhan guru, sekolah penggerak, merdeka belajar.
Gubernur Sutarmidji menyampaikan bahwa melalui program Merdeka belajar ini bisa mengukur kemampuan anak disuatu wilayah.
“Kita juga Diskusi tentang banyak hal, tapi semua program Kemendiknas akan semaksimal mungkin kita implementasikan di Kslbar, “tegas Sutarmidji.
Terkait sekolah penggerak dan Merdeka belajar, dikatakannya akan mempercepat kemajuan pendidikan sesuai dengan kondisi setempat.
Setelah bertemu Gubernur Kalbar, Mendikbud melanjutkan perjalanan menuju kegiatan di Sekolah Dasar Negeri 28 Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Senin 24 Oktober 2022.
SDN 28 Pontianak Utara, terletak di Gang Sinar Pelita, jalan Khatulistiwa, Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara.