HUT Pontianak Ke-251, Pengamat Tata Kota Soroti 2 Masalah Besar yang Jadi PR Pemkot

Pengamat Tata Kota Universitas Tanjungpura Pontianak, Henny Herawati menilai infrastruktur Kota Pontianak telah tertata dengan baik.

Tribunpontianak/Maskartini
Pengamat Tata Kota Universitas Tanjungpura Pontianak, Prof Dr Henny Herawati ST MT saat ditemui di kantornya pada Sabtu 22 Oktober 2022 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kota Pontianak merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-251 hari ini, Minggu 23 Oktober 2022.

Pengamat Tata Kota Universitas Tanjungpura Pontianak, Henny Herawati menilai infrastruktur Kota Pontianak telah tertata dengan baik.

"Saat ini infrastruktur jalan sudah bagus dan cukup lengkap dengan semua fasilitas umum yang lebih tertata. Penataan taman juga sudah lebih baik, banyak tempat-tempat untuk rekreasi keluarga. Banyak taman kota yang dapat menjadi tempat berolah raga dan ekowisata juga sudah tersedia di pusat kota," ujar Henny Herawati saat ditemui Tribun Pontianak di kantornya pada Sabtu 22 Oktober 2022.

Meski begitu, Henny Herawati menyebut Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak punya dua masalah besar yakni banjir dan kemacetan.

"Tempat-tempat untuk kumpul keluarga juga sudah banyak, jalan sudah relatif lebar. Pembenahan pun sudah dilakukan di semua aspek. Hanya saja, ada dua masalah besar Kota Pontianak yaitu banjir dan kemacetan sudah terjadi di mana-mana,"

"Sebenarnya, kemacetan sejalan dengan meningkatnya kesejahteraan dan  perkembangan masyarakat. Dimana ketika kesejahteraan masyarakat semakin baik, maka kemampuan memenuhi kebutuhannya menjadi lebih baik. Banyaknya kendaraan dengan biaya terjangkau. Karena saat ini kendaraan bukan suatu hal yang mewah tetapi memang menjadi kebutuhan keluarga," tambahnya.

Usung Tema HUT ke-251 “Pontianak Kuat Pontianak Tangguh”, Pemkot Komitmen Beri Pelayanan Terbaik

Terkait kemacetan, Henny Herawati menyarankan Pemkot membentuk sistem transportasi umum dan transportasi massal.

"Untuk mengatasi kemacetan, perlu adanya sistem transportasi kota yang menjadi perhatian. Misalnya bagaimana menyediakan transportasi umum dengan moda transportasi massal. Kalau transportasi umum yang tersedia saat ini masih sifatnya pribadi seperti ojek online," jelasnya.

"Jika ada transportasi massal mungkin bisa lebih mengurangi kemacetan. Apalagi jika berbicara tentang smart city, kemacetan harus teratasi. Bagaimana integrasi yang baik dan lancar ke seluruh wilayah bisa terjangkau dengan mudah tanpa memerlukan waktu yang lama," lanjutnya.

Lebih lanjut, soal banjir yang menggenang sejumlan kawasan di Pontianak, Henny Herawati menyarankan untuk membangun waduk di tengah kota sebagai penampung sementara. Menurutnya, waduk juga bermanfaat ketika warga membutuhkan air tawar ketika musim kering.

"Untuk banjir di kawasan kota, tentu penanganannya sistem drainase yang terkendali harus sudah lebih baik. Daerah resapan harus sudah dipikirkan. Ke depan bisa dibangun waduk di tengah kota, jadi selain sifatnya untuk penampungan sementara hujan juga bisa menjadi tampungan ketika pada musim-musim kering dibutuhkan air tawar bagi masyarakat kota Pontianak," tuturnya.

"Jadi semestinya harus ada sistem pembangunan waduk pengendali banjir. Cuma masalahnya untuk daerah relatif landai seperti kota Pontianak, harus dibangun dengan teknologi yg sesuai, agar manfaat lebih banyak dan optimal. Lebih daripada itu drainase yang terkendali harus dibuat, tidak bisa hanya mengandalkan gaya gravitasi. Tetapi sistem pompanisasi perlu dipertimbangkan, memang butuh biaya yang lebih besar," tambahnya.

Karnaval Air dan Jepin Massal Akan Meriahkan HUT ke-251 Kota Pontianak

Henny Herawati pun meminta semua stakeholder di Pontianak untuk bekerja sama menjaga lingkungan serta pelayanan di berbagai fasilitas umum di Kota Khatulistiwa ini.

"Untuk masalah sampah di Parit juga sudah lumayan teratasi. Semua stakeholder harus bersinergi untuk menciptakan Kota Pontianak yang bersih dan berseri. Kepedulian semua pihak itu dituntut,"

"Untuk inovasi pelayanan sudah lumayan meskipun kita masih mendengar keluhan seperti pelayanan rumah sakit umum. Meskipun sudah baik, tetapi harus diupayakan terus meningkat lebih baik lagi ke depannya," 

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved