Lokal Populer
Komoditas Beras, Gula dan Minyak Goreng Dijual Pada Operasi Pasar di Sintang
Kegiatan operasi pasar bahan pangan merupakan gerakan nasional pengendalian inflasi pangan di Kalbar
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Barat, kembali menggelar operasi pasar di Kabupaten Sintang, Rabu 19 Oktober 2022.
Operasi pasar digelar selama dua hari dipusatkan di Pasar Masuka dan Pasar Inpres.
Kegiatan operasi pasar bahan pangan merupakan gerakan nasional pengendalian inflasi pangan di Kalbar, yang digelar oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalbar.
Beberapa komoditas yang dijual pada operasi pasar tersebut antara lain beras premium kemasan 10 kilogram, gula pasir 1 kg, minyak goreng. Komoditas ini saat ini yang dibutuhkan oleh mayarakat.
• Sopir Truk Ditetapkan Sebagai Tersangka Dalam Kecelakaan Tragis di Landak
Adapun bahan pangan yang disiapkan melalui operasi pasar ini berupa 1 paket yang terdiri dari beras 10 kg (Rp. 9000,-/perkilo), minyak goreng premium 1 liter (Rp. 14.000,-) dan gula 1 kg (Rp. 12.500,-). Dimana harga 1 paket tersebut senilai Rp. 129.000 ribu rupiah.
Kegiatan operasi pasar dibuka oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno, menurutnya, kegiatan ini sangat membantu masyarakat Sintang.
“Pasar murah ini sangat membantu masyarakat, harga beras, gula, minyak goreng murah, mencegah inflasi. Beras adalah sensitif untuk inflasi. Harga beras bagus, 9000 ribu sekilo,” ujar Jarot.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Sintang, Arbudin mengatakan operasi pasar ini adalah gerakan dalam rangka mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan. Operasi pasar ini dua hari di dua lokasi berbeda.
Operasi pasar pada Rabu, 19 Oktober 2022 akan dimulai pukul 07.00 WIB sampai barang habis di Pasar Masuka Kelurahan Kapuas Kanan Hilir Kecamatan Sintang. Sedangkan operasi pasar pada Kamis, 20 Oktober 2022 mulai pukul 07.00 WIB sampai barang habis di Kompleks Pasar Inpres Kelurahan Tanjung Puri Kecamatan Sintang.
“kegiatan operasi pasar ini dilakukan atas kerjasama yang baik antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Bulog Sintang dan Pemerintah Kabupaten Sintang. Operasi pasar ini dilakukan untuk menekan laju inflasi di Kabupaten Sintang. Ke depan harga-harga ini bisa tetap stabil. Pada operasi pasar ini ada beras dan bahan pokok lainnya. Silakan kepada masyarakat untuk datang dan membeli barang-barang yang ada di operasi pasar tersebut,” ujar Arbudin.
Beras 4 Ton Ludes Dalam Waktu Singkat
Tim Pengendali Inflasi Daerah Provinsi Kalimantan Barat menggelar operasi pasar bahan pangan di Pasar Masuka dan Pasar Raya Sintang, Selasa 4 Oktober 2022.
Bulog Sintang menyiapkan 4 ton beras untuk operasi pasar di dua tempat tersebut. Dalam waktu singkat, beras tersebut habis terjual.
Kepala Bulog Cabang Sintang, Sabarani mengatakan jumlah beras yang dijual sebanyak 4 ton sesuai dengan permintaan Disperindagkop Provinsi Kalbar.
"Cepat habisnya, 4 ton sesuai permintaan. Kedepannya kita siapkan 10 ton di satu titik. Minyak goreng 2 ton nanti. Stok beras medium sampai hari ini 1.100 ton, bisa sampai februari tahun depan. Beras cadangan Pemkab Sintang 200 ton masih ada kapan diperlukan siap," ujar Sabarani.