Lokal Populer
Sopir Truk Ditetapkan Sebagai Tersangka Dalam Kecelakaan Tragis di Landak
kejadian kecelakaan tersebut menjadi sorotan sebab mengakibatkan 4 pelajar SMP meninggal dunia dan puluhan pelajar lainnya alami luka-luka
Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Tri Pandito Wibowo
Sopir truk dan pikap juga sudah diperiksa oleh pihak kepolisian.
"Sopir dan kendaraan sudah kita amankan serta dibawa ke Polres, kemudian dilakukan penyidikan. Kami menyatakan turut berduka cita, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," ucapnya.
Selain itu Ipda Yulius Kartono juga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk mematuhi aturan lalulintas. "Keselamatan nomor satu, jangan remehkan berkendaraan di jalan raya, sayangi nyawa anda karena keluarga menunggu di rumah," pungkasnya.
Kejadian Mengerikan
Sebuah tangkapan layar dari video yang beredar di media sosial menggambarkan kondisi angkutan pelajar di sebagian daerah di Kalimantan Barat. Secara standar kelayakan dan keselamatan moda angkutan seperti ini sangat tidak layak digunakan, namun pelajar tidak memiliki pilihan lain untuk transportasi pulang pergi sekolah.
Kecelakaan tragis terjadi di Jalan raya Dusun Runut, Desa Tonang, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak pada Kamis 25 Agustus 2022 siang.
Kecelakaan melibatkan mobil truk dengan mobil pikap grandmax yang membawa anak-anak sepulang sekolah. Akibat dari kecelakaan tersebut, dua anak sekolah meninggal di tempat.
"Iya benar, kejadian sekitar pukul 12.50 WIB, korban meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP) ada dua orang," ujar Kapolres Landak AKBP Stevy Frits Pattiasina SIK melalui Kapolsek Sengah Temila Ipda Yulianus Kartono kepada Tribun.
Hingga saat ini kata Kapolsek, pihaknya masih berada di TKP untuk menggali keterangan-keterangan dan saksi-saksi.
Sedangkan para korban dibawa ke Puskesmas dan rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Sementara itu, satu di antara saksi mata yang kebetulan berada di belakang mobil pikap pembawa anak-anak sekolah tersebut mengatakan kejadian memang sangat mengerikan.
"Kebetulan mobil saya nomor dua di belakang, depan saya ada mobil avanza, nah di depan mobil avanza itu baru mobil pikap yang bawa anak-anak sekolah," ujar Maraga Satrio Arjuna.
Iya juga menerangkan, saat itu mobil yang dikemudikan dirinya dan mobil avanza yang ada di depannya juga berjalan dengan pelan. Begitu juga mobil pikap pembawa anak-anak sekolah.
"Lokasi kejadian itu selepas tikungan, mobil truk dari arah Pontianak, tiba-tiba di depan saya sudah terjadi tabrakan. Anak-anak sekolah terempas dan terpelanting akibat kecelakaan," terang Arjuna yang juga anggota DPRD Landak ini.
Disampaikan Arjuna, anak-anak tersebut adalah pelajar dari SMPN 1 Sengah Temila di Senakin yang akan pulang ke rumah masing-masing.