Lokal Populer

Kopi Liberika KKU Sebagai Best Alternative Coffee In the World 2022, Bupati Citra Akui Bangga

Kopi liberika Kayong Utara, berhasil memenangkan kategori Best Alternative Coffee In the World 2022 dari 15 produsen Kopi dari berbagai negara

Istimewa
Bupati Kayong Utara, Citra Duani mengikuti penerimaan penghargaan pada Kompetisi World Coffee Challange 2020 Spanyol, yang diterima secara langsung oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris, Francis. Jumat 14 Oktober 2022 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bupati Kayong Utara, Citra Duani menyaksikan secara daring penerimaan penghargaan pada Kompetisi World Coffee Challange 2020 Spanyol, yang diterima secara langsung oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paris, Prancis.

Kopi liberika Kayong Utara, berhasil memenangkan kategori Best Alternative Coffee In the World 2022 dari 15 produsen Kopi dari berbagai negara.

Hal ini membanggakan, terutama Citra Duani yang mendengar kabar ini sebagai pemimpin daerah di Kabupaten Kayong Utara.

“Ini bersejarah bagi Kayong Utara, dimana kopi khas tanah kayong  mendapatkan tempat terhormat di jajaran kopi internasional yang memiliki ciri khasnya sendiri,” ujarnya.

Atas hal ini, Citra Duani menyampaikan ucapan terima kasih kepada PT. Selera Indah Perdana (Jakarta) yang telah mengikutsertakan Kopi Liberica Kayong Utara pada pameran International Termatalia 2022 di Ourense, (Spanyol) dan Kojal Coffee Plantation yang telah banyak membantu petani serta memperkenalkan kopi kayong di berbagai event.

“Kemenangan ini saya dedikaskan kepada seluruh pihak yang telah membantu memperkenalkan kopi Liberica Kayong Utara, khususnya para petani Kopi Liberica,” ujarnya.

“Mata dunia Kopi tertuju pada desa Podorukun, Kecamatan Seponti Kabupaten Kayong Utara yang telah konsisten selama 10 tahun ini untuk membudidayakan Kopi Liberica,” tambah Citra Duani.

Selanjutnya, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Indonesia untuk Prancis Mohamad Oemar mengucapkan Selamat kepada Kabupaten Kayong Utara atas penghargaan yang diterimanya, ia juga berpesan kepada seluruh penggiat kopi ditanah air untuk meningkatkan kualitas dan nilai kopi di Indonesia.

Prancis bukan pasar terbesar export kopi indonesia, tetapi Prancis sebagai barometer kopi berkualitas di dunia.

“Untuk itu saya harap penggiat kopi di Indonesia untuk terus termotivasi untuk meningkatkan kualitas dan nilai untuk menjadi kopi terbaik di dunia,” jelasnya.

Potensi Kopi Liberika

Provinsi Kalimantan Barat memiliki berbagai jenis biji kopi. Diantaranya jenis Kopi Liberika yang ternyata banyak diminati pasar di luar Kalbar, bahkan permintaan datang dari Mancanegara.

Tentu ini menjadi peluang pasar bagi petani Kalbar, dan juga UMKM yang ingin menjual biji kopi, dan bubuk kopi yang telah diolah untuk dikenalkan ke Luar Kalbar, seperti yang dilakukan oleh 101 Coffee House Pontianak, yang berada di Jalan Ujung Pandang Pontianak.

101 Coffee House asal Pontianak ini telah mengirim pesanan bubuk kopi ke beberapa negara. Mulai dari pengiriman di lokal Kalbar, lalu daerah nusantara seperti di Bogor, Batam, bahkan pernah sudah sampai ke luar negeri yakni Australia, Taiwan, dan Inggris, serta Amerika.

Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Usaha Kecil Dinas Koperasi, UKM Provinsi Kalbar, Ayub Barombo menyampaikan banyak orang diluar Kalbar yang tertarik dengan Kopi Liberika asal Kalbar.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved