Lokal Populer

Meski Dalam Kondisi Pandemi Sekda Kalbar Sebut IPM Kalbar Tetap Tunjukkan Peningkatan

Walaupun pada periode dua tahun 2020–2021, kita mengalami pandemi covid-19. Namun IPM kita tetap menunjukan peningkatan

Penulis: Anggita Putri | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa/Adpim Pemprov Kalbar
Sekda Harisson saat acara makan bersama di Ruang Saji Kantor Gubernur, Senin 8 Agustus 2022.// Adpim Pemprov Kalbar 

Selanjutnya, untuk dimensi standar hidup layak yang dihitung dari pengeluaran perkapita pertahun (PPP). Program yang dilakukan adalah antara lain, peningkatan ekonomi keluarga melalui tumbuh kembang ekonomi kreatif di tingkat rumah tangga, pemberian fasilitas KUR baik untuk usaha mikro, kecil dan menengah.

“Tentu saja untuk peningkatan IPM ini kita harus selalu melihat dimensi pembentuk angka IPM serta indikator-indikator yang mendukung ke arah dimensi tersebut,”ujarnya.

Harisson menyampaikan Pemprov Kalbar sejauh ini juga telah bekerja bersama, berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan .

Pemerintah juga terus mengharapkan partisipasi dari semua elemen masyarakat dalam peningkatan IPM ini seperti dari Perguruan Tinggi atau akademisi, media, tokoh masyarakat maupun perusahaan atau pengusaha melalui program CSR nya.

“Kita secara bersama meningkatkan indikator itu seperti indikator pendidikan yang tidak hanya menjadi tanggung jawab sektor Pendidikan saja tapi melainkan tanggung jawab semua sektor,”ujarnya.

Pemprov Kalbar juga telah melakukan Rapat Koordinasi dalam pembahasan Rencana Aksi Percepatan Peningkatan IPM, di Ruang Sekda Kalbar, Jumat 14 Oktober 2022.

Rakor tersebut bertujuan menyamakan persepsi dan pengetahuan semua yang terlibat dalam Tim teknis percepatan Peningkatan IPM di Kalimantan Barat.

Untuk diperolehnya gambaran pelaksanaan rekomendasi sesuai tugas pokok dan fungsi OPD terkait.

Selain itu, rapat ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan dan faktor-faktor pendukung upaya percepatan peningkatan IPM di Kalimantan Barat.

Saat ini Pemprov Kalbar sudah membuat draft tentang Rencana Aksi Percepatan Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kalbar yang akan dituangkan dalam bentuk Peraturan Gubernur (Pergub).

Hal ini diharapkan menjadi acuan bagi seluruh Perangkat Daerah di Kabupaten/Kota yang tergabung dalam tim percepatan peningkatan IPM.

Tim tersebut diminta untuk segera melakukan aksi dan kerja nyata pada 3 dimensi yang berpengaruh besar terhadap peningkatan nilai IPM, yakni Dimensi Dimensi Umur Panjang dan Hidup Sehat, Dimensi Pengetahuan, dan Dimensi Standar Hidup Layak.

Selain itu, Harisson mengatakan Rakor ini juga bertujuan merampungkan dokumen rencana aksi peningkatan IPM Kalbar.

Rencana aksi ini berusaha untuk menyusun strategi, termasuk program pelaksanaan yang nantinya diharapkan bisa menjadi pedoman dalam lompatan-lompatan besar terkait peningkatan IPM di Kalimantan Barat.

"Jadi, penyusunan rencana aksi ini bisa menjadi acuan, baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota, dalam melakukan percepatan atau lompatan-lompatan peningkatan IPM di Kalimantan Barat," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved