Ketua PB IDI Sampaikan di RSUD Minimal Harus Ada 7 Jenis Dokter Spesialis

Ia pun menyarankan kepada seluruh elemen dapat bersama-sama terlibat dalam upaya-upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Kalbar ini.

Penulis: Muhammad Firdaus | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Muhammad Firdaus
Ketua ILUNI FKUI Komisariat Kalbar (kiri), Ketua PB IDI Muhammad Adib Khumaidi (tengah), Ketua ILUNI FKUI Pusat dr Wawan Mulyawan, saat diwawancarai wartawan paska pengukuhan di Cendana Sky Ballroom Hotel Mercure. Minggu, 16 Oktober 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr Muhammad Adib Khumaidi, turut berkomentar terkait situasi dan permasalahan dunia kesehatan di Kalimantan Barat.

"Jadi yang pertama kita harus melakukan mapping tentang kemampuan SDM di seluruh wilayah Kalbar, baik itu secara Provinsi maupun per Kabupaten/Kota," ucapnya saat diwawancarai wartawan paska pengukuhan ILUNI FKUI Komisariat Kalbar di Cendana Sky Ballroom Hotel Mercure Pontianak. Minggu, 16 Oktober 2022.

Kemudian setelah dilakukan mapping tersebut dapat diketahui bagaimana kondisi kualitas pelayanan kesehatan disetiap daerah. Apakah telah sesuai standar kesehatan yang semestinya.

"Karena seharusnya di setiap RSUD di setiap Kabupaten Kota, minimal ada 7 Dokter spesialis, 7 jenis Dokter spesialis," ucapnya.

Baca juga: Hadir di Pontianak, Ketua PB IDI : Kami Siap Dukung Kalbar Untuk Kesehatan yang Lebih Baik

"Dan saya yakin di Kalbar termasuk yang kekurangan itu," tegasnya.

Selanjutnya permasalahan utamanya harus diketahui, dan Pemerintah harus mencari solusi yang tepat untuk mengatasinya.

"Kalau sekarang umpamanya itu kurang, apa problemnya? Karena dia tidak ada yang mau masuk, atau kah yang lain tidak tau bahwa di Kalbar sekarang dengan kemampuan yang saat ini, dengan dukungan Pemerintah insentif kesejahteraan," ucapnya.

Ia pun menyarankan kepada seluruh elemen dapat bersama-sama terlibat dalam upaya-upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Kalbar ini.

"Makanya sama-sama memarketing sekarang, bahwa mari para Dokter tenaga kesehatan untuk bisa bekerja di Kalbar," ucapnya.

"Dan mereka juga nanti akan mendapatkan infrastruktur, dan sarana prasarana, jenjang karir, dan insentif yang juga lebih baik. Dukungan itu yang kita advokasi ke Pemerintah Daerah," tutupnya. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved