Anggota DPRD Kalbar Nilai Sinergitas Semua Stake Holder Penting untuk Penanggulangan Banjir

“Kita prihatian dengan keadaan bencana alam yang terjadi di kabupaten/kota di Kalimantan Barat. Bencana alam yang terjadi tentu bukan harapan dan kein

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK/MUHAMMAD LUTHFI
Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Ermin Elviani meminta semua stake holder di Kalbar untuk bekerja sama mengatasi banjir di Kalbar 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Ermin Elviani mengatakan DPRD Kalbar menyambut baik sikap eksekutif dalam hal ini Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar dan jajaran yang telah menetapkan status tanggap darurat bencana alam.

“Kita prihatian dengan keadaan bencana alam yang terjadi di kabupaten/kota di Kalimantan Barat. Bencana alam yang terjadi tentu bukan harapan dan keinginan kita. Kalbar sendiri memang kerap ditimpa bencana alam baik banjir, hingga longsor,” ujarnya, Jumat, 14 Oktober 2022.

Dirinya berharap, semua jajaran tidak hanya bertindak begitu bencana terjadi, dalam artian datang hanya memberi sembako dan sejenisnya. 

Kadiskes Kalbar Sebut Belum Ditemukan Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius di Kalbar

Dia menegaskan, memang sembako diperlukan oleh masyarakat, namun tentu yang diharapkan masyarakat adalah tidak mengalami bencana. Paling tidak bencana alam bisa diminimalisir.

“Seperti kasus banjir, perlu dipikirkan bersama pencegahan, baik dalam artian drainase yang kurang baik, atau ada normalisasi yang membuat jalur air lancar dan tidak tersumbat,” ungkapnya.

“Begitu juga untuk longsor yang mesti dipikirkan bersama solusi terbaik agar bencana yang terjadi tidak seperti kita inginkan,” timpalnya. 

Terkait dengan bencana banjir tersebut, ia menekankan semua stake holder harus saling bergandengan tangan, baik pemerintah maupun swasta untuk saling bersinergi membantu korban yang terdampak bencana banjir. 

Terlebih kata dia, untuk pihak swasta (dalam hal ini perusahaan), momen yang baik untuk menyalurkan CSR meringankan beban masyarakat.

“Semoga daerah yang terdampak bencana seperti lima daerah yang telah menetapkan status tanggap darurat yakni Kabupaten Ketapang, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Sanggau bisa segera pulih,” pangkasnya.

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved