Muncul Gangguan Ginjal Akut Misterius, RSU Yarsi Pontianak: Belum Ada Temuan Kasus

Walaupun diketahui sudah menyebar disejumlah Provinsi yang ada di Indonesia, namun untuk di Kalimantan Barat sendiri khususnya di RSU Yarsi Pontianak

Kompas.com
Illustrasi Gagal Ginjal Akut, Direktur RSU Yarsi Pontianak, dr Carlos Dja’afara mengatakan pihaknya belum menemukan kasus gagal ginjal akut pada anak sejauh ini 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Himpun Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menemukan setidaknya tercatat 131 anak yang menderita gangguan ginjal akut (acute kidney injury/AKI) misterius. 

Walaupun diketahui sudah menyebar disejumlah Provinsi yang ada di Indonesia, namun untuk di Kalimantan Barat sendiri khususnya di RSU Yarsi Pontianak tidak ditemukan pasien yang sedang dirawat akibat gangguan ginjal akut misterius tersebut. 

Seperti yang disampaikan Direktur RSU Yarsi Pontianak dr. Carlos Dja’afara yang menyebut untuk sementara ini belum menemukan kasus serupa dan akan melakukan koordinasi. 

"Untuk saat ini sepertinya belum ada ya pasien anak yang mengalami gagal akut misterius tersebut, namun ini perlu saya koordinasi lagi nantinya untuk memastikan bersama Dinas Kesehatan," katanya saat dikonfirmasi pada Kamis, 13 Oktober 2022.

Menkes Akan Umumkan Hasil Penelitian Penyebab Ratusan Anak di Indonesia Menderita Gagal Ginjal Akut

Selain itu ia juga mengatakan jika menemukan kasus semacam ini, lebih baik langsung dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

"Untuk pertolongan pertama sebaiknya langsung dibawa ke rumah sakit saja, biar lebih jelas penyakitnya dan tepat penanganannya," katanya.

Di sisi lain, ia pun menjelaskan beberapa gejala umum yang bisa terjadi, dan memberikan saran untuk segera membawa pasien ke rumah sakit jika kondisi pengidap menghawatirkan. 

"Kalau untuk gagal ginjal akut pada anak biasanya masih mengarah kepada gejala umum, seperti bibir kering, kulit juga sedikit kering, dan pucat, itu anemia biasanya jadi jika kondisi anak menghawatirkan segera bawa ke rumah sakit saja," jelasnya.

"Biasanya kalau dicek fungsi ginjalnya, ureum kreatinin dengan asam uratnya tinggi itu kalau kita cek dalam kasus gangguan gagal ginjal ini," tegasnya.

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved