Awas DBD Musim Hujan! Kenali Gejala DBD pada Anak yang Paling Umum Terjadi
Berikut gejala umum DBD pada anak yang patut diketahui orangtua terlebih saat musim hujan seperti sekarang ini.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut gejala umum DBD pada anak yang patut diketahui orangtua terlebih saat musim Hujan seperti sekarang ini.
Indonesia sudah memasuki musim Hujan.
Bahkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) beberapa kali mengingatkan masyarakat akan adanya cuaca ekstrem.
Ketika musim hujan, penyakit yang wajib diwaspadai oleh masyarakat adalah Demam Berdarah Dengue atau DBD.
DBD merupakan penyakit infeksi serius di Indonesia.
• Diskes Mempawah Catat 55 Kasus DBD Sejak September 2022, Angka Meningkat 14 Kasus Sebulan Terakhir
Minimnya pengetahuan tentang gejala DBD pada anak mengakibatkan banyak kasus yang terlambat ditangani.
Gejala-gejala penyakit DBD
Gejala DBD jenis demam dengue pada anak seringkali diartikan sebagai gejala flu biasa atau infeksi yang disebabkan jenis virus lainnya.
Beberapa gejala demam dengue setelah digigit nyamuk yang perlu Anda ketahui diantaranya
- Anak dapat mengalami demam tinggi 3 -14 hari
- Mual
- Muntah
Sakit kepala
- Nyeri pada otot dan pegal linu di seluruh tubuh
- Muncul ruam kemerahan pada kulit dan pembengkakan pada kelenjar getah bening
Sedangkan pada jenis Demam Berdarah Dengue (DBD) mengakibatkan dampak yang semakin parah dalam tubuh anak.
Hal ini disebabkan adanya perembesan plasma darah dengan gejala yang terlihat seperti bengkak, sesak, perut besar dan beberapa pendarahan spontan pada beberapa bagian tubuh.
• Antisipasi KLB DBD, Diskes Kalbar Lakukan Beberapa Upaya Penanggulangan
Munculnya gejala DBD yang sudah parah tersebut karena keterlambatan penanganan sekaligus imunitas anak masih tidak kuat melawan paparan virus.
Anak dengan komorbit seperti obesitas bisa mengalami gejala ini meski telah mendapatkan penanganan medis.
Gejala pada anak biasanya dimulai antara 24 sampai 48 jam atau panas hari ke 4 menjelang hari ke 5.