Diskes Kalbar Upayakan Relokasi Vaksin Bagi Warga Pelaku Perjalanan Domestik

Dikatakan dia, pihaknya saat ini sudah melakukan upaya komunikasi dan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mendapatkan vaksin Covi

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK/Muhammad Luthfi
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Hary Agung saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis 21 Juli 2022. Hary Agung menyebut pihaknya akan merelokasi vaksin khusus warga bepergian domestik 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Berkenaan dengan menipisnya stok vaksin Covid-19 di Indonesia, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinas Kesehatan Kalbar telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk meminta relokasi vaksin, khususnya bagi pelaku perjalanan domestik

Hal itu diutarakan Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Kalimantan Barat, drg. Hary Agung yang mengatakan, sejalan dengan Surat Edaran (SE) Satgas Covid Nasional No. 24 Tahun 2022 terkait dengan persyaratan vaksinasi booster bagi pelaku perjalanan domestik usia di atas 18 tahun dan vaksin kedua bagi pelaku perjalanan 6 sampai 17 tahun. 

Hary Agung mengatakan pihaknya saat ini sudah melakukan upaya komunikasi dan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mendapatkan vaksin Covid-19. Salah satunya melalui relokasi dari Provinsi yang memiliki stok vaksin lebih dan cakupan vaksinasi (Provinsi yang direlokasi) tinggi. 

“Dan mulai hari kemarin (Sabtu) vaksin terbatas dikirim oleh Kementerian Kesehatan dan sudah diterima kita di Kalimantan Barat,” ujarnya, Minggu 9 Oktober 2022.

Stok Vaksin Covid-19 di Kalbar Kosong, Kadiskes Harap Oktober 2022 Kembali Normal

Dijelaskan Hary Agung, karena stok vaksin Covid-19 yang didapatkan cukup terbatas, maka vaksin tersebut diprioritaskan bagi pelaku perjalanan domestik yang belum memenuhi persyaratan SE Satgas Covid No 24 Tahun 2022.

“Dan mulai hari Sabtu kemarin ini kita melakukan pelayanan vaksinasi khususnya untuk pelaku perjalanan dalam daerah yang menggunakan pesawat udara dan juga laut yang belum memenuhi persyaratan sesuai dengan SE 24 tahun 2022,” jelasnya. 

Hary Agung menyebut, untuk pelayanan vaksin terbatas bagi pelaku perjalanan tersebut dimulai dari pukul 08.00 wib sampai pukul 14.00 wib di Bandara Internasional Supadio dan di UKKOM. 

“Jadi masyarakat yang belum memenuhi persyaratan berpergian dan ingin melakukan perjalanan diharap bisa menuju ke UKKOM dan juga bandara dengan menunjukan tiket rencana perjalanannya,” katanya. 

“Karena ini vaksinnya terbatas, maka kita khususkan untuk yang melakukan perjalanan dahulu,” timpalnya. 

Lanjut Hary Agung, untuk vaksinasi khusus yang perjalanan tersebut yang dimulai sejak tanggal 8 Oktober 2022 tersebut akan terus dilanjutkan sampai stok vaksin Covid-19 tersebut habis. 

“Karena terbatas, kita berupaya di khususkan bagi pelaku perjalanan sambil menunggu distribusi vaksin nasional secara normal kembali di akhir bulan Oktober ini,” terangnya. 

Terakhir, karena capaian vaksinasi booster di Kalbar baru mencapai 21 persen.

Hary Agung mengimbau kepada masyarakat saat vaksin nanti tersedia kembali secara normal diharapkan masyarakat bisa langsung melakukan vaksinasi booster.

“Mudah-mudahan nanti di akhir Oktober ini sudah normal mohon yang belum booster untuk segera booster memanfaatkan vaksin yang secara normal akan diadakan kembali,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved