Lokal Populer

Kepala BPS Provinsi Kalbar Moh Wahyu Yulianto Ingatkan Waspadai Sumbangan Inflasi Tahunan

kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks dari yang tertinggi  yaitu kelompok transportasi sebesar 8,69 persen.

TRIBUNPONTIANAK/Maskartini
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Moh Wahyu Yulianto. 

Kepala BPS Kalbar, Moh Wahyu Yulianto mengatakan inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada 8 kelompok pengeluaran.

"Kelompok pengeluaran yang mengalami peningkatan indeks berturut-turut dari yang tertinggi yaitu kelompok transportasi sebesar 9,17 persen, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,10 persen," ujarnya Senin 3 Oktober 2022.

Selanjutnya kelompok perlengkapan peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,47 persen, kelompok perumahan air listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,33%.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Moh Wahyu Yulianto mengatakan inflasi sebesar 1,57 persen merupakan gabungan dari inflasi di Kota Singkawang, Kota Pontianak dan juga di Kabupaten Sintang. 

"Perlu kita cermati bersama bahwasanya tanpa perubahan komoditas yang lain, yaitu ada 416 komoditas yang kita pantau dari dampak kenaikan BBM saja solar, bensin, kemudian tadi pertamax itu akumulasinya kurang lebih dari 3 komoditas itu memberikan sumbangan inflasi kurang lebih 1 persen. Artinya ketika yang lainnya tidak berubah itu sumbangan dari BBM sudah 1 persen," ujarnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved