Lokal Populer

Gelombang Belasungkawa Dari Kalbar Untuk Para Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang

Tragedi sepakbola di stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, menelan korban jiwa ratusan orang membawa duka mendalam bagi masyarakat terutama para peci

TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Ratusan personel Polres Sintang bersama dengan Ketua KONI, PSSI, Kepala Kemenag, Kadispora Sintang para pengurus cabang olahraga Sintang, sejumlah penggiat olahraga, mahasiswa, hingga warga Malang yang berada di Sintang berkumpul memanjatkan doa bersama untuk para korban tragedi Kanjuruhan di Taman Entuyut Sintang. 

Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya memang menjadi laga panas di Indonesia. Rivalitas dua tim asal Jawa Timur itu terbukti menyedot animo penonton. Tragedi Kanjuruhan diharapkan Santosa menjadi pelajaran semua pihak, agar kedepan tidak lagi timbul korban jiwa.

"Kemanusiaan adalah di atas segalanya," jelasnya.

Selain itu, Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang ini berharap peristiwa ini menjadi pelajaran khususnya bagi PSSI agar kedepannya dibenahi. "Ini kejadian yang menyedot perhatian seluruh dunia tentu kita sangat berduka," kata politisi muda Partai PKB.

Santosa mengkhawatirkan sanksi yang dijatuhkan FIFA terhadap insiden di Kanjuruhan. Dia berharap FIFA tidak menjatuhkan sanksi berat terhadap sepakbola di Indonesia.

"Kota harapkan kebijakan FIFA memandang jangan hanya satu sudut saja karena kalau kita dilarang mati lah sepakbola kita, abis lah karir anak anak, ndak ada guna event yang kita laksanakan karena ditingkat yang lebih tinggi kita sudah tidak bisa bermain. Kita berdoa dan berharap bersama- sama agar FIFA memberikan kebijakan dengan memandang berbagai aspek dan tentu tugas PSSI berkoordinasi dengan FIFA sehingga kita tidak dilarang dan bisa melaksanakan event," jelas Santosa.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved