Kapolda Papua Barat Janji Tindak Tegas Pelaku Penyerangan Pekerja Jalan Trans Papua

Penyerangan oleh kelompok KKB sebagai bentuk teror ini semakin kerap terjadi di wilayah Papua, Kepolisian pun berjanji akan segera menindak tegas

Dok Bid Humas Polda
Tim gabungan TNI-Polri melakukan evakuasi jenazah korban TPNPB Kodap IV Wilayah Sorong Raya, Jumat (30/9/2022). Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga berjanji segera menindak pelaku penyerangan 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kasus penyerangan terhadap pekerja jalan Trans Papua menewaskan empat pekerja terjadi pada Kamis 29 September 2022 lalu.

Pelaku penyerangan disinyalir kuat merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata atau yang sering disebut KKB.

Penyerangan oleh kelompok KKB sebagai bentuk teror ini semakin kerap terjadi di wilayah Papua.

Kepolisian pun berjanji akan segera menindak tegas pelaku penyerangan tersebut.

Baca juga: Kecamatan Kapuas Raih Juara Umum MTQ ke-30 Tingkat Kabupaten Sanggau

Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga berjanji segera menindak pelaku penyerangan pekerja jalan Trans Papua Barat di Distrik Moskona Utara, Teluk Bintuni.

Akibat penyerangan tersebut yang diduga dilakukan, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), empat pekerja jalan meninggal dunia, Kamis 29 September 2022.

"Langkah ini akan bermuara pada penegakan hukum yang setimpal dengan tindakan dari pelaku kejahatan," ujar Daniel di Polda Papua Barat, Senin 3 Oktober 2022.

Hingga kini, sejumlah data telah dikumpulkan oleh tim dari Krimum dan Polres Teluk Bintuni.

"Tunggu saja dalam waktu dekat, kita akan mengambil tindakan hukum yang setimpal kepada para pekerja jalan di Moskona," tuturnya.

Terkait keterlibatan kompolotan KKB di wilayah Maybrat, pihaknya masih melakukan upaya pengungkapan.

Sehingga, pihaknya belum bisa memastikan pelaku ini masuk dalam kelompok mana.

"Kita tetap mencocokkan dan mempelajari data-data di Kisor dengan Moskona, baru bisa mendapatkan kesimpulan," jelas Daniel.

Dua Pengendara Terlibat Kecelakaan Lalu Lintas Saat Melintas di Jembatan Kapuas II Kubu Raya

Tak hanya itu, pria asal Batak ini menjelaskan, terkait anggota di Bintuni bukan bagian dari operasi, namun ini adalah bentuk penegakan hukum.

"Terkait senjata dan lainnya saya tidak bisa bicara karena data jangan meraba-raba hasilnya," pungkasnya.

Data Korban TPNPB

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved