Profil
Siapa Abu Tumin, Ulama Paling Berpengaruh Aceh yang Meninggal Dunia
Abu Tumin tutup usia di umur 95 tahun pada Selasa 27 September 2022 di RS Fauziah, Bireuen pukul 15.45 WIB sore.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Innallilahi, ulama asal Aceh H. Muhammad Amin bin H. Mahmud atau akrab disapa Abu Tumin meninggal dunia.
Abu Tumin tutup usia di umur 95 tahun pada Selasa 27 September 2022 di RS Fauziah, Bireuen pukul 15.45 WIB sore.
Jenazah Abu Tumin akan dimakamkan hari ini Rabu 28 September 2022
Lantas seperti apa sosok Abu Tumin ini?
• Ulama Besar Syekh Yusuf al-Qaradawi Meninggal Dunia, Intip Profil dan Perannya Untuk Kaum Muslim
Dilansir dari berbagai sumber, Abu Tumin lahir pada 17 Agustus 1932 Gampong Kuala Jeumpa, Kecamatan Jeumpa, Bireuen.
Ia merupakan ulama kharismatik Aceh murid Abuya Muda Waly dan Teungku Hasan Krueng Kale.
Abu Tumin adalah pimpinan Dayah Al Madinatuddiniyah Babussalam Blang Bladeh, Jeumpa, Bireuen
Diketahui, Dayah Al Madinatuddiniyah Babussalam Blang Bladeh didirikan oleh kakek Abu Tumin, H. Imam Hanafiah pada 1890.
Ia merupakan ahli fiqh mazhab Syafii dan ahli thariqat Al-Haddadiyah serta pakar kitab Syarah Al-Hikam karangan Syeikh 'Ataillah As-Sakandari.
Keluarga Abu Tumin dikenal sebagai keluarga yang paham akan agama Islam.
Hal ini dibuktikan dari silsilah keluarganya di mana kakeknya yang bernama Abu Hanafiah adalah seorang pendiri sekaligus guru agama di desa Gampong Blang Dalam.
Sedangkan ayahnya yang bernama Teungku Muhammad Mahmud atau lebih dikenal dengan Teungku Muda Leube adalah salah seorang guru di dayah yang dibangun oleh Abu Hanafiah.
Teungku Muhammad Mahmud sendiri semasa hidupnya pernah berguru kepada Teungku Hasan Krueng Kalee yang merupakan salah satu ulama besar pada masa itu.
Ketika kecil Abu Tumin lebih banyak mendapatkan pendidikan keagamaan daripada pendidikan umum.
Pendidikan umumnya didapatkan dari Inlandsche Volkschool (sekolah dasar rakyat) hingga kelas tiga karena masuknya Jepang ke Aceh.