Profil
Ulama Besar Syekh Yusuf al-Qaradawi Meninggal Dunia, Intip Profil dan Perannya Untuk Kaum Muslim
Syeikh Yusuf al-Qaradawi yang dikenal sering memberikan fatwa itu wafat di usia 96 tahun di Kota Doha, Qatar.
Hal itu karena ia memiliki beberapa pandangan yang anti mainstream seperti memaafkan pemboman bunuh diri Palestina terhadap Israel.
Selain itu, ia juga memaafkan visanya ditolak oleh pemerintah Inggris pada 2008 dan Prancis di 2012.
Al-Qaradawi lahir pada tahun 1926 di desa Saft Turab di Delta Nil, sekarang di Gubernuran Gharbia, Mesir, dalam keluarga miskin petani Muslim yang taat.
Ia menjadi yatim piatu pada usia dua tahun, ketika dia kehilangan ayahnya.
Setelah kematian ayahnya, ia dibesarkan oleh pamannya.
Ia mulai membaca dan menghafal seluruh Quran pada saat dia berusia sembilan tahun.
Ia kemudian bergabung dengan Institut Studi Agama di Tanta, dan lulus setelah sembilan tahun belajar.
Selama di Tanta, Yusuf al-Qaradawi pertama kali bertemu dengan Hassan al Banna, pendiri Ikhwanul Muslimin, ketika al Banna memberikan kuliah di sekolahnya.
Yusuf al-Qaradawi telah menulis tentang dampak abadi dari pertemuan ini, menggambarkan al Banna sebagai "memancar cemerlang, seolah-olah kata-katanya adalah wahyu atau bara hidup dari cahaya kenabian."
(*)
Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News