Kemenag Kalbar Sebut Lonjakan Jamaah Umrah Jadi Faktor Penyebab Vaksin Meningitis Langka

Vaksin meningitis tersebut biasanya digunakan sebagai syarat keberangkatan menuju Arab Saudi, untuk para calon Jamaah haji maupun umrah.

Penulis: Muhammad Firdaus | Editor: Hamdan Darsani
AFP
Umat Islam melaksankan haji di Mekkah. Daftar titik lokasi pelaksanaan Sholat Idul Adha di Kabupaten Bekasi Jawa Barat Sabtu 9 Juli 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - M Ma'shum Ahmadi, sub koordinator bina haji reguler dan advokasi haji Kanwil Kemenag Kalbar, membenarkan bahwa saat ini sedang terjadi kelangkaan vaksin meningitis.

Vaksin meningitis tersebut biasanya digunakan sebagai syarat keberangkatan menuju Arab Saudi, untuk para calon Jamaah haji maupun umrah.

"Iya betul, vaksin meningitis untuk jemaah umrah memang sedang mengalamai kelangkaan," ucap Ma'shum. Senin, 26 September 2022.

Vaksin Meningitis Jadi Syarat Umrah, Kemenag Singkawang Belum Terima Laporan Soal Kelangkaan

Hal ini diketahui oleh pihaknya pasca menerima surat pemberitahuan dari Dinas Kesehatan Kalbar tentang keterbatasan vaksin meningitis untuk keberangkatan umrah tahun 2022.

Surat pemberitahuan ini, ditandatangani langsung oleh drg Hary Agung Tjahyadi Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, tertanggal 2 September 2022.

"Ini ranahnya dinkes, kami mendapatkan surat pemberitahuan dari Dinkes Prov bahwa vaksin tersebut mengalami kelangkaan," ucapnya.

Ia menjelaskan bahwa memang kelangkaan vaksin meningitis ini sudah terjadi sejak Agustus kemarin.

Disinyalir pemicunya adalah, adanya pembatasan Jamaah haji yang mengakibatkan melonjaknya Jamaah umrah di Kalbar.

"Kelangkaan vaksin sejak agustus, disebabkan karena adanya pembatasan jemaah haji menyebabkan meningkatknya jemaah umrah, sehingga kapasitas vaksin mengalami keterbatasan," ucapnya.

Ia pun berharap, Kementerian Kesehatan RI dapat segera mengupayakan solusi untuk penambahan kuota vaksin meningitis tersebut pada bulan September atau Oktober ini.

"Harapan kita dari pihak Kemenkes akan menambah dosis vaksin september dan oktober ini akan segera terwujud, dan kita dukung," ucapnya.

Namun demikian ia mengatakan bahwa, sejauh ini belum ada komplain dari calon jamaah Umrah dalam waktu dekat.

"Sejauh ini tidak ada komplain dari jamaah, jika ada komplain maka tentunya kita kembalikan kepada Dinkes yang memiliki otoritas menyelesaikan persoalan vaksin meningitis," tutupnya. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved