Hantaru 2022
Kantah Kapuas Hulu Luncurkan Layanan Pantas, Solusi Layanan Pertanahan di Daerah Jauh
Dari program redistribusi tanah ini sejak tahun 2018-2021, Kantah Kapuas Hulu sudah merealisasikan 23.500 bidang sertifikat.
Penulis: Muhammad Firdaus | Editor: Mirna Tribun
"Ini sebagai solusi kita untuk menjangkau daerah-daerah yang jauh dari Putussibau atau dari pusat Kota ucapnya. Tentu kalau dilihat dari jumlah petugas ukur sangat tidak memadai, dimana kalau kita bandingkan luas Kabupaten Kapuas Hulu ini dengan luas 1 Provinsi Jawa Tengah itu hampir berimbang, di Jateng terdapat kurang lebih 30 Kantah di Kapuas Hulu hanya 1 Kantah dengan petugas ukur berjumlah 3 orang saja, tentu dari segi kuantitas kami sangat jauh dari tercukupi," jelasnya.
Oleh karenanya layanan ini diharapkan mampu mengatasi tantangan ini dan dapat memberikan edukasi dan kesadaran kepada masyarakat tentang pentingnya mensertipikatkan lahan atau tanah-tanah yang mereka kuasai.
Selain luas wilayah yang sangat besar, kesadaran masyarakat yang masih rendah untuk mensertipikasi tanahnya juga menjadi tantangan untuk Kantah Kapuas Hulu ini.
Dicky menjelaskan bahwa banyak masyarakat yang masih enggan mensertipikatkan tanahnya karena menganggap cukup hanya dengan Surat Keterangan Tanah (SKT).
Hal ini kemudian mengakibatkan banyaknya terjadi sengketa lahan atau tanah di daerah-daerah, sehingga dikhawatirkan dapat memicu konflik antar masyarakat maupun dengan perusahaan-perusahaan.
Oleh karenanya, Kantah Kapuas Hulu saat ini terus melakukan upaya-upaya untuk mengatasi permasalahan-permasalahan ini dengan memberikan edukasi kepada masyarakat daerah agar mau untuk mensertipikatkan tanahnya.
Tentu dengan capaian-capaian yang dilakukan oleh Kantah Kapuas Hulu ini merupakan suatu yang luar biasa, mengingat kendala dan tantangan yang sangat berat untuk hadapi.
Oleh karenanya pada peringatan yang ke- 62 Hari Agraria dan Tata Ruang (Hantaru) 2022 ini, Dicky berharap ia dan jajarannya dapat terus memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu.
"Harapan kami kepada kementerian ATR/BPN khususnya Kantah Kapuas Hulu, sesuai dengan tema Hantaru kali ini Kantah dapat melakukan peningkatan pelayanan kepada masyarakat yang cepat, berkualitas, dan tangguh," ucapnya.
"Dituntut para pegawai BPN untuk dapat memberikan pelayan yang profesional, sehingga pelayanan kita bisa cepat namun juga berkualitas, bebas dari masalah pertanahan yang akan ditimbulkan kemudian hari apabila," ucapnya.
Ia juga berharap kedepannya permasalahan-permasalahan agraria atau pertanahan terus berkurang, agar kemudian konflik-konflik ditengah masyarakat akibat akibat tumpang tindih atau sengketa lahan dapat dihindari.
"Dan harapan kami juga semakin kedepan itu masalah pertanahan akan semakin berkurang dengan adanya transformasi digital sehingga mengurangi tumpang tindih dan masalah pertanahan yang timbul," tutupnya.