Hantaru 2022
Kantah Kapuas Hulu Luncurkan Layanan Pantas, Solusi Layanan Pertanahan di Daerah Jauh
Dari program redistribusi tanah ini sejak tahun 2018-2021, Kantah Kapuas Hulu sudah merealisasikan 23.500 bidang sertifikat.
Penulis: Muhammad Firdaus | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Dalam rangka memperingati hari memperingati peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang (Hantaru) 2022 yang ke- 62, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kapuas Hulu, Dicky Zulkarnain, S.T., M.Eng, mengatakan bahwa pihaknya telah berhasil melakukan sejumlah capai-capaian.
Antara lain adalah pada program strategis Nasional pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL).
Yang mana terdapat 2 agenda didalamnya yaitu pengukuran dan sertipikasi hak atas tanah (SHAT).
"Dengan target pengukuran sejumlah 1.809 bidang, dan sertipikasi hak atas tanah dengan target sejumlah 8.138 bidang. Saat ini sedang berproses kurang lebih sekitar 80 persen sudah kita selesaikan untuk PTSL ini," ucapnya Jumat 24 September 2022.
Pada program PTSL ini sejak tahun 2017 hingga 2022, Kantah Kabupaten Kapuas Hulu telah merealisasikan 31.766 bidang sertipikat yang diterbitkan dan telah mengukur 66.279 bidang.
Selain program PTSL Kantah Kapuas Hulu juga menjalankan program pembagian sertipikat redistribusi tanah kepada masyarakat yang lahannya belum bersertipikat.
• Kantor Pertanahan Landak Rutin Laksanakan Penyuluhan, Program Prioritas Tahun 2022 Rampung
"Redistribusi tanah untuk tahun 2022 ini 2.161 bidang, sudah selesai di ukur semua, kemarin juga sudah identifikasi dan inventarisasi lapangan. Kita harapkan program redistribusi tanah ini segera selesai di bulan depan," jelasnya.
Dari program redistribusi tanah ini sejak tahun 2018-2021, Kantah Kapuas Hulu sudah merealisasikan 23.500 bidang sertifikat.
Program selanjutnya yang juga menjadi prioritas Kantah Kapuas Hulu adalah sertipikasi barang milik Negara yang sudah diselesaikan 100 persen dari 12 bidang yang menjadi target.
Tentu dengan capaian-capaian di atas merupakan sebuah prestasi yang luar biasa untuk Kantah Kapuas Hulu.
Apalagi mengingat luas daerah Kabupaten Kapuas Hulu yang sangat besar.
"Untuk kawasan hutan di Kabupaten Kapuas Hulu itu kurang lebih 78 persen dari luas area sekitar 3,1 juta hektar. Yang bisa kita sertipikatkan di Area Penggunaan Lain (APL) adalah di 22 persennya dari luas Kabupaten Kapuas Hulu " ucapnya.
Dengan luas Kabupaten yang sangat besar tersebut, Kantah Kapuas Hulu membuat sebuah inovasi yang diberi nama Layanan Pantas (Pelayanan Pertanahan di Perbatasan).
Program Layanan Pantas ini sendiri sudah di launching pada Agustus lalu, diharapkan mampu untuk menyiasati layanan pertanahan di daerah yang jauh dari pusat kota.
Terutama daerah yang berada di titik perbatasan dengan Negara Malaysia maupun daerah perbatasan dengan Kabupaten dan Provinsi lain (Kalteng).
Baca juga: Kantah Kabupaten Ketapang Targetkan SHAT Sebanyak 14.804 Bidang di Tahun 2022
"Ini sebagai solusi kita untuk menjangkau daerah-daerah yang jauh dari Putussibau atau dari pusat Kota ucapnya. Tentu kalau dilihat dari jumlah petugas ukur sangat tidak memadai, dimana kalau kita bandingkan luas Kabupaten Kapuas Hulu ini dengan luas 1 Provinsi Jawa Tengah itu hampir berimbang, di Jateng terdapat kurang lebih 30 Kantah di Kapuas Hulu hanya 1 Kantah dengan petugas ukur berjumlah 3 orang saja, tentu dari segi kuantitas kami sangat jauh dari tercukupi," jelasnya.
Oleh karenanya layanan ini diharapkan mampu mengatasi tantangan ini dan dapat memberikan edukasi dan kesadaran kepada masyarakat tentang pentingnya mensertipikatkan lahan atau tanah-tanah yang mereka kuasai.
Selain luas wilayah yang sangat besar, kesadaran masyarakat yang masih rendah untuk mensertipikasi tanahnya juga menjadi tantangan untuk Kantah Kapuas Hulu ini.
Dicky menjelaskan bahwa banyak masyarakat yang masih enggan mensertipikatkan tanahnya karena menganggap cukup hanya dengan Surat Keterangan Tanah (SKT).
Hal ini kemudian mengakibatkan banyaknya terjadi sengketa lahan atau tanah di daerah-daerah, sehingga dikhawatirkan dapat memicu konflik antar masyarakat maupun dengan perusahaan-perusahaan.
Oleh karenanya, Kantah Kapuas Hulu saat ini terus melakukan upaya-upaya untuk mengatasi permasalahan-permasalahan ini dengan memberikan edukasi kepada masyarakat daerah agar mau untuk mensertipikatkan tanahnya.
Tentu dengan capaian-capaian yang dilakukan oleh Kantah Kapuas Hulu ini merupakan suatu yang luar biasa, mengingat kendala dan tantangan yang sangat berat untuk hadapi.
Oleh karenanya pada peringatan yang ke- 62 Hari Agraria dan Tata Ruang (Hantaru) 2022 ini, Dicky berharap ia dan jajarannya dapat terus memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu.
"Harapan kami kepada kementerian ATR/BPN khususnya Kantah Kapuas Hulu, sesuai dengan tema Hantaru kali ini Kantah dapat melakukan peningkatan pelayanan kepada masyarakat yang cepat, berkualitas, dan tangguh," ucapnya.
"Dituntut para pegawai BPN untuk dapat memberikan pelayan yang profesional, sehingga pelayanan kita bisa cepat namun juga berkualitas, bebas dari masalah pertanahan yang akan ditimbulkan kemudian hari apabila," ucapnya.
Ia juga berharap kedepannya permasalahan-permasalahan agraria atau pertanahan terus berkurang, agar kemudian konflik-konflik ditengah masyarakat akibat akibat tumpang tindih atau sengketa lahan dapat dihindari.
"Dan harapan kami juga semakin kedepan itu masalah pertanahan akan semakin berkurang dengan adanya transformasi digital sehingga mengurangi tumpang tindih dan masalah pertanahan yang timbul," tutupnya.