Lokal Populer
Penurunan Kasus Stunting Buah Manis Kerja Keras Penanganan Stunting di Kabupaten Sambas
Fahrur Rofi mengatakan, saat ini angka stunting di Kabupaten Sambas berada dalam posisi keempat tertinggi di Kalimantan Barat
Penulis: Imam Maksum | Editor: Tri Pandito Wibowo
"Stunting di Kabupaten Sambas yang saat ini frekuensinya sedang tinggi, upaya semua pihak diharapkan berbuah manis saat pengukuran ulang nantinya," kata Hendy Wijaya.
• Pengaruh Anak Stunting, Lebih Pendek dan Beresiko di Masa Depan, Ini Kata WHO
Dia mengatakan bahwa stunting diakibatkan oleh kurangnya gizi pada balita maka perlu perhatian tinggi dari keluarga. Inilah ujar dia, intervensi spesifik yang mengarah pada upaya kesehatan dari balita.
Dia menambahkan, perlu diketahui bahwa anak stunting ini hingga usia 2 tahun. Lanjut dia, di atas angka tersebut sudah terjadi kerusakan yang sifatnya permanen.
“Permasalahan stunting ini tidak semata-mata menyangkut sektor kesehatan saja, tetapi permasalahan stunting ini multi sektor yang terlibat," tuturnya.
Perlu diketahui bersama, imbuh dia, bahwa kasus stunting umumnya disebabkan oleh perilaku dari pada orang tua yang kurang memahami bagaimana asupan gizi yang baik kepada anaknya,l.
Dia menjelaskan berdasarkan arahan pemerintah pusat, sudah berupaya untuk mencegah peningkatan angka stunting untuk kedepannya dengan memberikan edukasi. Mulai dari remaja wanita hingga ibu hamil untuk menghindari beberapa potensi yang mengakibatkan lahirnya anak terkena stunting.
“Intervensi sekarang yang dicanangkan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) maupun dari Kementerian Kesehatan sudah dari dulu," katanya.
Yaitu, kata dia, dimulai dari calon pengantin dengan asumsi bahwa setiap calon pengantin terutama perempuan jika akan menikah supaya teredukasi bagaimana menyehatkan tubuhnya. "Supaya menikah dan hamil tidak melahirkan keturunan stunting,” jelasnya.