Pemilu 2024
Hasil Survei LPMM: Elektabilitas Airlangga Sebagai Capres 2024 Dipengaruhi Programnya Saat Menteri
Menurut hasil hasil survei yang dilakukan oleh LPMM nama Airlangga berada diurutan atas sederet dengan Parabowo Subianto dan Puan Maharani.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Hasil survei Lembaga Penelitian Masyarakat Milenium ( LPMM ) menunjukan jika Elektabilitas Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto yang dinilai meninggkat karena kebijakan dan programnya selama menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekoomian.
Hal itu disampaikan langsung Direktur Eksekutif LPMM Alamsyah Wijaya menuturkan, sebanyak 79,4 persen dari 1.988 responden menilai kebijakan Airlangga selama dua tahun terakhir ini dinilai paling banyak membantu kesulitan ekonomi masyarakat.
“Airlangga Hartarto dinilai sebagai tokoh bakal capres yang kebijakan dan programnya banyak membantu masyarakat disaat kesulitan ekonomi keluarganya akibat dampak Covid-19 dan penanggulang Covid-19. Hal ini tercermin dari 79,4 persen jawaban respoden,” tutur Alamsyah dikutip dari situs resmi LPMM, Kamis 22 September 2022.
Menurut hasil hasil survei yang dilakukan oleh LPMM nama Airlangga berada diurutan atas sederet dengan Parabowo Subianto dan Puan Maharani.
• Survei SMRC: PDI Perjuangan Berpeluang Menang Bila Calonkan Ganjar di Pemilu 2024!
Survei LPMM digelar pada 22 Agustus hingga 4 September 2022. Survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka dan sambungan telepon menggunakan metode multistage random sampling dari 1.988 responden.
Margin of error survei sekitar 2,2 dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
“Dengan pertanyaan tertutup, nama Airlangga Hartarto dipilih oleh 29,2 persen responden, kemudian di urutan kedua nama Prabowo Subianto dipilih sebanyak 21,0 persen responden,” ujar Alamsyah.
Masih dalam survei yang sama, LPMM melakukan simulasi nama tokoh jika dipasangkan sebagai capres-cawapres.
Hasilnya, pasangan Airlangga Hartarto-Ganjar Pranowo menjadi pasangan paling banyak dipilih.
“Tingkat keterpilihannya 45,6 persen, disusul Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar yang dipilih sebanyak 19,1 persen responden,” sambungnya
Baca juga: Survei SMRC: PDI Perjuangan Berpeluang Menang Bila Calonkan Ganjar di Pemilu 2024!
Di urutan ketiga, nama Anies Baswedan yang dipasangkan dengan Puan Maharani hanya dipilih sebanyak 14,2 persen responden.
Dalam simulasi lain, Airlangga yang dipasangkan dengan Andika Perkasa juga menjadi pilihan terbanyak responden. “Airlangga Hartarto-Andika Perkasa dipilih sebanyak 34,2 persen responden,” tegas Alamsyah.
Kondisi ini tercermin dari temuan sebanyak 58 persen responden ingin sosok presiden berdasarkan kinerjanya selama menjadi pejabat negara dapat dirasakan dan meningkatkan kualitas kehidupan keluarga masyarakat.
Di urutan kedua, muncul nama Prabowo Subianto-Puan Maharani yang dipilih sebanyak 30,1 persen responden. Sementara, urutan selanjutnya ada nama Ganjar Pranowo-Anies Baswedan yang dipilih 19,5 persen, disusul Sandiaga Uno-AHY yang dipiliih 12,5 persen responden.
Alamsyah menilai, keterpilihan Airlangga wajar karena hasil survei LPMM juga menemukan mayoritas responden ingin kriteria capres 2024 merupakan sosok yang selalu berpihak pada kepentingan rakyat, yakni sebanyak 95,7 persen. Disusul 93,7 persen capres harus memiliki rekam jejak yang kinerjanya sudah dirasakan masyarakat Indonesia.
Sebanyak 92,8 persen responden ingin capres yang mau bekerja keras.
“Masyarakat jengah dan bosan dengan pemimpin bangsa yang cenderung berwibawa menjaga sikapnya dengan publik," tutup Direktur LPMM tersebut. (*)