Gubernur Sutarmidji Beberkan 8,6 Persen Warga Kalbar Menganut Agama Kong Hu Cu
Sutarmidji menyampaikan bahwa masyarakat yang menganut Agama Kong Hu Cu sebanyak 8,6 persen, dari penduduk Kalbar.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK- Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menyampaikan bahwa masyarakat yang menganut Agama Kong Hu Cu sebanyak 8,6 persen, dari penduduk Kalbar.
Hal itu disampaikannya usai memberikan sambutan pada Peringatan Hari Lahir Nasional Nabi Kong Zi ke 2573 di Pontianak Convention Centre, Jalan Sultan Abdurrahman No. 7-9 Akcaya, Kota Pontianak, Kamis 22 September 2022.
“Selamat atas terselenggaranya kegiatan ini ( Peringatan Hari Lahir Nasional Nabi Kong Zi ke 2573 ) di Pontianak,” ujar Midji.
• Hadir di Pontianak, Wapres Maruf Amin Akui Kerukunan Bisa Terjalin Karena Adanya Majelis Agama
Dikatakannya, Pemprov Kalbar akan terus memberikan keleluasaan kepada seluruh penganut agama yang ada di Kalbar.
“Masyarakat Tionghua yang menganut agama Kong Hu Cu di Kalbar sebanyak 8,6 persen dari penduduk Kalbar,”ungkapnya.
Selain itu, ditingkat pendidikan sekolah lanjutan atas tersedia lebih dari 68 guru agama Kong Hu Cu di Kalbar.
“Bahkan sekarang kelebihan 48 guru Kong Hu Cu, sehingga kasian juga gurunya tidak bisa sertifikasi “ujar Sutarmidji dihadapan Wapres dan tamu undangan.
Kemudian untuk perayaan-perayaan yang lainnya berkaitan dengan pelaksanaan kegiatab Kong Hu Cu, dikatakannya Pemprov Kalbar tentu memberikan keleluasaan.
Bahkan Pontianak menjadi kota Pertama di Kalbar, ketika tahun 1998 mencatatkan dan mengizinkan atau memberikan kebebasan untuk mencatat status agama di KTP.
“Saya harap semua agama yang diakui negara berdasarkan Undang-undang no 5 tahun 65 yakni terdapat enam agama yang harus kita hormati. Jadi kita jangan melihat kebelakangnya, tapi mari kedepan kita bangun Kalbar dengan keberagamanan etnisnya,”ujarnya.
Ditempat yang sama Ketua Panitia, Yo Nguan Cua juga turut mengucapkan terima kasih atas kehadiran Wapres dan dukungan Pemprov Kalbar dalam acara tersebut.
“Ini merupakan bukti dukungan pemerintah terhadap warga Kong Hu Cu, juga dari warga Kalbar. Semoga kita hidup dalam persaudaraan sesuai dengan tema acara,”ujarnya.
Ketua Umum Dewan Rohaniwan/Pimpinan Pusat Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN), Budi S. Tanuwibowo menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian pemerintah terutama Wapres RI, Menko PMK, Gubernur Kalbar yang audah hadir.
Ia mengatakan setiap mengenang kelahiran tokoh-tokoh besar, sebaiknya tidak sekedar merayakan ulang tahunnya, tetapi juga mengkaji dan menyelami kembali jalan pikiran dan jejak langkah sang tokoh.
“Demikian juga ketika kita mengenang Kongzi, seorang Nabi Agung, nabi terakhir dalam agama Ru atau Khonghucu, yang juga dikenal sebagai filsuf agung dari Timur,”ujarnya.