Lokal Populer

Kabupaten Landak Raih Peringkat Pertama Provitas Padi dan Jagung di Kalbar Tahun 2021

produksi padi di Kabupaten Landak pada 2021 mencapai 362.099 ton. Sedangkan jagung mencapai 48.707 ton

TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Kepala DPPKP Kabupaten Landak Sahbirin 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kabupaten Landak menjadi daerah penghasil beras dan jagung tertinggi di Kalimantan Barat pada 2021 lalu. Provitas padi di mencapai 4,10 Ton per Hektare dan provitas jagung mencapai 7,273 Ton per Hektare pada 2021.

Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Kabupaten Landak, produksi padi pada 2021 mencapai 362.099 ton. Sedangkan jagung mencapai 48.707 ton. 

Penghasil beras terbesar di Kabupaten Landak pada tahun 2021 adalah Kecamatan Sengah Temila, Kecamatan Mandor, Kecamatan Sompak, Kecamatan Menjalin, Kecamatan Mempawah Hulu, Kecamatan Sebangki, Kecamatan Banyuke Hulu, Kecamatan Ngabang dan Kecamatan Jelimpo.

"Kita bangga Kabupaten Landak tahun 2021 menduduki peringkat pertama provitas Padi dan Jagung di Kalimantan Barat,” ujar Kepala DPPKP Kabupaten Landak Sahbirin di Ngabang pada Selasa 20 September 2022.

Keluarga Besar Kerajaan Amantubillah Mempawah Lepaskan Puake di Sungai Sebukit Rama

Ia menjelaskan, luasan lahan padi yang dimiliki masyarakat Kabupaten Landak mencapai 88.317 ha, sedangkan jagung mencapai 6.706 Ha.

Prestasi tersebut menurut Sahbirin tak lepas dari penataan kelembagaan dari Dinas hingga ke Kelompok Tani. Pihaknya pun rutin memberikan edukasi terkait pertanian di tiap Kecamatan.

Balai Penyuluh Pertanian (BPP) dan Penyuluh Wilayah Kerja Penyuluh Pertanian (WKPP) serta petani melakukan gerakan musim tanam hingga empat kali musim tanam. Alhasil produksi pertanian naik drastis.

"Kami juga melaksanakan Intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian. Kita harapkan kembali di tahun 2022 ini, produksi beras dan jagung lebih meningkat dari tahun-tahun sebelumnya,” harap Sahbirin.

Sahbirin melanjutkan, petani di Kabupaten Landak setiap tahunnya diberikan bantuan alat-alat pertanian, sering berjalannya waktu ada yang mengalami perbaikan.

Di dinas Pertanian, ada namanya sentral perbaikan, ini dibentuk pada tahun 2021 lalu. Dinas Pertanian juga memiliki Alsintan keliling, melakukan service keliling ketika ada petani mengalami kesulitan akan dilakukan jemput bola perbaikan Alsintanya.

Dirinya berharap kepada petani di Kabupaten Landak untuk tidak berhenti menanam. Ia juga berharap para petani millenial di Landak dapat mengampanyekan kepada generasi muda agar tidak malu menjadi petani. 

Selain karena petani pekerjaan yang sangat mulia, menjadi petani juga dapat mendatangkan untung besar.

"Mari jaga pangan kita untuk swasembada pangan Kabupaten Landak dan Provinsi Kalbar. Kita laksanakan proses pertanian yang modern untuk meningkatkan produksi dan provitas pertanian kita,” tutup Sahbirin.

Stok Cadangan Beras di Sanggau

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan (DKPTPHP) Kabupaten Sanggau, Kubin menyampaikan bahwa stok cadangan beras Pemda Sanggau saat ini sebanyak 115 ton.

"Penggunaan melihat situasi, misalnya ada kejadian bencana alam banjir atau kebakaran rumah. Dalam penyalurannya terhadap masyarakat yang terdampak bencana alam,"katanya, Minggu 18 September 2022.

Penyaluran BLT BBM di Kabupaten Sanggau Capai 51,7 Persen Dari Seluruh Sasaran KPM

"Dalam pemahaman kami, cadangan beras pemerintah daerah (CBPD) ini adalah dalam rangka akses masyarakat terhadap bahan pangan. Misalnya tadi kalau ada bencana alam," tambahnya.

Selain itu, Kubin juga menjelaskan, berdasarkan informasi dari Bulog Sanggau pada saat rapat terkait inflasi inflasi daerah beberapa waktu lalu, mereka menyampaikan sekitar 400 beras ton beras akan didistribusikan ke gudang Bulog pada Oktober 2022 ini.

"Sementara sampai September ini, ada 200 ton di gudang mereka. Artinya kalau tidak terpakai, maka September dan Oktober, mereka punya stok 600 ton beras," jelasnya.

Kubin menegaskan, Pemkab Sanggau sangat komitmen dalam menyediakan stok beras untuk akses pangan daerah bagi masyarakat. Khusus untuk Kabupaten Sanggau, disarankan untuk menyediakan 180 ton stok pangan beras pertahun. 
"Itu kalau kami hitung dari jumlah penduduk saat ini, cukup untuk satu hari lebih," ujarnya.

Dikatakannya, stok cadangan beras Pemda Sanggau ini disimpan di gudang Bulog, lantaran pihaknya menggunakan sistem beli beras dan sewa gudang.

"Sistemnya kita sudah buat MoU dan sudah berjalan 5 tahun terakhir. Dan Bulog menjamin bahwa beras yang terbaik, ketika Pemda memerlukan," jelasnya.

Kubin menambahkan, sistem beli dan sewa gudang ini sangat menjamin bagi Pemda Sanggau, terutama terkait dengan pengelolaan gudang.

"Karena kita tidak tahu kapan kita menggunakannya. Setelah bencana baru kita salurkan. Contoh, dari Januari 2022 sampai sekarang masih ada stok 115 ton dari 180 ton cadangan beras. Artinya kita tidak bisa memperkirakan apakah setahun ini habis 180 ton," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved