Daging Sapi Lokal Mahal dan Langka, Ini Komentar Pengusaha Rumah Makan

Ia mengatakan sejak naiknya harga dan kelangkaan daging sapi lokal di Kota Pontianak ini terjadi, rumah makannya mengalami kesulitan untuk memenuhi

Penulis: Muhammad Firdaus | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Muhammad Firdaus
Rumah Makan Sederhana yang beralamat di Jalan Ahmad Yani Pontianak, tepatnya di depan Kantor DPRD Prov Kalbar. Rabu, 21 September 2022. 

"Kalau bisa walaupun harganya naik, barangnya ada, jangan sampai langka, ini sudah barangnya naik langka lagi kan," ucapnya.

"Kita kan bukan daging buat rendang aja, kita kayak kaki sapi itu kikil itu perlu banget, sekarang kita sudah berapa hari ini kosong, gak ada sama sekali," jelasnya.

Ia mengaku bahwa dirinya tidak terlalu mengetahui apa yang menjadi penyebab terjadinya kondisi ini.

"Kita tanya langganan kita supplier kita di pasar itu memang ndak ada yang motong katanya, motong pun misal 1/2 itu rebutan orang," ucapnya.

"Jadi kami pun ndak tau kenapa daging segar itu bisa langka, kemaren okelah kenak PMK segala macam jadi daging sapi dari luar nggak ada yang masuk, kan gitu, kalau sekarang nggak tau kenapa," jelasnya.

Yang jelas menurutnya, kondisi ini sudah lama terjadi kurang lebih 6 bulan terakhir. Bahkan kondisi semakin dipersulit semenjak terjadinya kenaikan harga BBM.

"Ini bukan minggu-minggu ini aja yang kosong, sudah lama dia ini, sudah 6 bulanan. Pertama 6 bulan ini susah karena PMK, terus sebulan yang lalu ada kenaikan BBM akhirnya daging juga naik, langka lagi," tutupnya. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved