Diskop UKM Provinsi Terus Mendorong Pertumbuhan Produk Usaha Pelaku UMKM di Kalbar

Dirinya mencontohkan Kain Tenun Sidan yang merupakan tenun khas Kapuas Hulu. Lalu ada Tenun Ikat Kabupaten Sintang, dan Tenun dari Kabupaten Sambas. 

Penulis: Anggita Putri | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Foto bersama Kadiskop UKM Provinsi, Junaidi dan Kepala Bidang di Gedung PLUT Kantor Diskop UKM Provinsi 

Pada tahun 2020-2021, UMKM di Indonesia termasuk Kalbar yang terdampak pandemi covid-19  juga diberikan bantuan oleh pemerintah untuk Bantuan Pelaku Usaha Mikro. 

Pada tahun 2020  disalurkan bantuan sebanyak Rp 2,4 untuk per UKM, di tahun 2021 menjadi Rp 1,2 juta per UKM, yang memang realialisasi anggaran yang dikucurkan oleh pemerintah  mencapai miliaran untuk membantu para UMKM terdampak.

“Namun menurut kami tidak hanya dalam bentuk dana segar, tapi juga dalam bentuk kepedulian dan keseriusan pemerintah pusat maupun daerah memberikan fasilitas kegiatan, Diklat untuk para UMKM Ini juga merupakan bantuan yang sebenarnya mmebuat para pelaku UMKM merasa bahwa mereka mendapatkan perhatian dari pemerintah dengan melakukan berbagai kegiatan,”jelasnya.

Ia berharap UMKM  bisa menjadi rantai pasok terhadap UMKM lainnya di Kalbar. Misalnya ada yang membuka usaha makan. Tentu akan memerlukan banyak pasokan mulai dari beras, saur, lauk. Bahkan ada UMKM yang mengelola bumbu jadi. Ini tentu menjadi peluang untuk menjadi mitra bersama. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved