Lokal Populer

SPBU di Pontianak Mulai Uji Coba Pembatasan Pembelian BBM

mengharapkan para sopir yang memerlukan BBM jenis solar bisa terpenuhi dengan lancar

TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA/Dok. Pertamina
Pencatatan nomor polisi kendaraan oleh petugas SPBU di wilayah Kalimantan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID Beberapa SPBU di Pontianak sejak awal September sedang menerapkan uji coba pembatasan pembelian BBM Jenis Pertalite dan Solar.

Uji coba pembatasan pembelian tersebut dibenarkan Unda salah satu petugas SPBU di Pontianak.

"Iya untuk sekarang sudah melakukan uji coba pembatasan pembelian BBM jenis pertalite dan solar," katanya.

Ia mengatakan pembatasan pembelian untuk kendaraan roda empat keatas hanya boleh mengisi 120 liter/hari, sedangkan untuk solar hanya menerapkan pembatasan pembelian 200 liter/hari.

"Kalau untuk kendaraan roda empat keatas, kita hanya bisa berikan 120 liter/hari, dan kalau untuk solar kita hanya menerapkan batasan yang 200 liter/hari karena memang yang mengisi di kita rata-rata kontainer semua," tuturnya.

Unda juga menjelaskan teknis yang dilakukan hanya mencatat Nomor Polisi dan penerapan pembatasan pembelian tersebut.

"Untuk prosesnya paling ya kita catat KB nya kemudian menerapkan pembatasan yang berlaku," terangnya.

Di sisi lain, ia juga menambahkan untuk penerapan penggunaan aplikasi My Pertamina untuk saat ini belum terlaksana.

"Aplikasi My Pertamina sementara belum berlaku dan sampai saat ini masih belum ada arahan," jelasnya.

Sopir Harap Kelancaran BBM

Dewan Pengurus Pusat (DPP) Perjuangan Seorang Supir Nusantara (PSSN) Kalimantan Barat Daeng Mochtar, mengharapkan para sopir yang memerlukan BBM jenis solar bisa terpenuhi dengan lancar.

"Saya mengharap untuk ketentuan yang ada ini harus sesuai, dan dapat tertib, namun untuk para sopir yang memerlukan BBM jenis solar bisa terpenuhi saat mengantri, sehingga pemenuhannya bisa lancar, "ujarnya saat ditemui Jumat, 16 September 2022.

Ia juga mengharapkan antrian yang sering terjadi untuk terus dipantau sehingga para sopir tidak mengantri selama berjam-jam.

"Yang penting lancar, kalau bisa tidak antri lama-lama lagi, paling lama satu atau dua jam saja sudah bisa mendapatkan BBM jenis solar," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Holik salah satu anggota PSSN yang berharap pemenuhan kebutuhan bisa didapatkan dengan lancar untuk para sopir.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved