Profil dan Rekam Jejak Surya Darmadi, Pengusaha Kelapa Sawit yang Merugikan Negara Rp 73,9 triliun

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pemilik PT Duta Palma Nusantara, Surya Darmadi sah didakwa merugikan perekonomian negara sebesar Rp 73,9 triliun.

Surya Darmadi didakwa atas dugaan korupsi dalam kegiatan usaha perkebunan kelapa sawit dari 2004 hingga 2022.

Kerugian Rp 73,9 triliun itu merupakan perhitungan Laporan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Nomor PE.03/SR/657/D5/01/2022 tanggal 25 Agustus 2022.

“Merugikan perekonomian negara sebesar Rp 73.920.690.300.000 atau setidak-tidaknya sejumlah tersebut,” ucap Jaksa penuntut umum (JPU) pada Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat dalam persidangan di PN Tipikor Jakarta, Kamis 8 September 2022.

Publik pun dibuat geger dengan nominal segunung yang merugikan negara tersebut.

• Profil Siapa Effendi Simbolon, Sosok yang Sentil Panglima TNI Soal Ketidakharmonisan dengan KSAD

Lantas siapa sosok Surya Darmadi ini?

Dilansir dari Tribunewswiki, Surya Darmadi merupakan pemilik PT Duta Palma Group atau Darmex Agro Group.

Surya Darmadi mendirikan PT Duta Palma Group pada 1978 di Jakarta.

Nama Surya Darmadi sudah tak asing lagi di sesama pengusaha perkebunan kelapa sawit.

Sosok ini juga bahkan pernah masuk daftar orang terkaya ke-28 di Indonesia tahun 2018 dilansir dari majalah Forbes

Pada 2018 itu, total kekayaan Surya Darmadi mencapai 45 miliar dolar AS.

Hal itu tak terlepas dari peran salah satu anak perusahaannya, PT Duta Palma Nusantara yang menjadi pengekspor kelapa sawit terbesar di Indonesia.

• Abdullah Azwar Anas, MenPAN RB Baru Pengganti Tjahjo Kumolo, Sosok yang Dibesarkan di Pesantren

Perusahaan itu berkembang dengan mendirikan pabrik dan penyulingan di kawasan Riau dan Kalimantan.

Darmex Agro telah memiliki delapan pabrik kelapa sawit di Pekanbaru (Riau), Jambi, dan Kalimantan, dengan total produksi minyak sawit mentah (CPO) sekitar 36.000 Mt per bulan.

Pada 2022, Surya Darmadi ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaann Agung karena kasus dugaan korupsi penyerobotan lahan.

Menurut Jaksa Agung ST Burhanuddin, kerugian yang dialami negara akibat dugaan korupsi yang dilakukan Surya Darmadi beserta mantan Bupati Indragiri Hulu (Inhu) periode 1999-2008, Raja Thamsir Rachman, diperkirakan mencapai Rp78 triliun.

Apabila terbukti di pengadilan, nilai korupsi yang dilakukan Surya Darmadi itu tercatat sebagai yang terbesar di Indonesia.

(*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News