Pola Hidup Sehat

Ciri-ciri Asam Lambung Naik yang Berbahaya, Diantaranya Bau Mulut dan Batuk Kronis

Asam lambung naik sebaiknya jangan disepelekan.Jika terjadi secara berkepanjangan, kondisi ini dapat membahayakan kesehatan Anda.

NET/Google
Batuk merupakan respons otomatis tubuh untuk mengeluarkan benda apa pun yang tidak sengaja terhirup ke dalam saluran napas. Respons ini membantu tubuh untuk melindungi diri. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Asam lambung naik ternyata tidak boleh dibiarkan begitu saja. 

Kondisi asam lambung naik berkepanjangan, yang juga dikenal sebagai gastroesophageal reflux disease (GERD), bisa berujung pada peradangan dan penyempitan kerongkongan hingga masalah pernapasan.

Asam lambung naik sebaiknya jangan disepelekan.

Jika terjadi secara berkepanjangan, kondisi ini dapat membahayakan kesehatan Anda.

Langkah pertama untuk mewaspadainya adalah mengetahui ciri-ciri asam lambung naik.

Oleh sebab itu, mengenali gejala asam lambung naik perlu dilakukan sedini mungkin. Dengan demikian, Anda dapat membedakannya dengan gejala penyakit lainnya.

9 Makanan Penting Penurun Asam Lambung yang Wajib Kamu Ketahui

Ciri-ciri asam lambung naik

Masalah asam lambung naik dapat memicu berbagai gejala yang mungkin bervariasi pada setiap penderitanya.

Secara umum, berikut adalah ciri-ciri asam lambung naik yang dapat Anda alami.

1. Sensasi terbakar di dada (heartburn)

Salah satu ciri asam lambung naik ke dada yang paling sering terjadi adalah heartburn atau nyeri ulu hati.

Anda akan merasakan sensasi panas seperti terbakar di dada bagian tengah bila mengalami heartburn.

Sensasi terbakar biasanya berawal dari perut, lalu dapatmenyebar hingga ke leher hingga punggung. Tidak hanya rasa terbakar, Anda juga dapat merasakan sensasi seperti ditusuk-tusuk jarum.

Karena mirip dengan angina (angin duduk), ciri-ciri asam lambung naik ini bisa saja membuat Anda panik. Cara membedakannya, heartburn umumnya muncul setelah Anda makan.

Pasalnya, saat asam lambung naik, jaringan di sepanjang dinding kerongkongan (esofagus) akan mengalami iritasi sebagai akibatnya.

Heartburn termasuk gejala GERD kronis yang biasanya semakin memburuk sehabis makan, saat berbaring, atau membungkuk.

Inilah Alasan Penderita Gerd dan Asam Lambung Wajib Menghindari Makan Tomat, Bisa berbahaya!

2. Regurgitasi

Ciri-ciri asam lambung naik berikutnya adalah regurgitasi.

Regurgitasi adalah rasa asam dan pahit akibat asam lambung naik yang terasa di bagian belakang mulut atau kerongkongan.

Sederhananya, ciri GERD kambuh ini mirip sendawa, tapi udara yang keluar disertai sedikit muntahan.

3. Bau mulut

Bukan hanya rasa asam atau pahit, gejala penyakit asam lambung naik ke dada dan mulut bisa memicu aroma tidak sedap pada mulut Anda.

Gejala asam lambung naik ini umumnya terjadi bersamaan dengan regurgitasi sehingga membuat mulut terasa tidak nyaman.

4. Dispepsia

Dispepsia adalah istilah medis umum untuk kondisi perut yang tidak nyaman.

Ciri-ciri asam lambung kronis dapat ditandai dengan perut yang terasa kembung, sakit pada perut bagian atas, mual setelah makan, serta sering bersendawa.

Gerd dan Asam Lambung Kumat? Coba Obati dengan Daun Kemangi

5. Kesulitan menelan

Asam lambung juga bisa menyebabkan Anda sulit menelan. Di dunia medis, masalah ini dikenal sebagai disfagia.

Disfagia adalah kondisi yang terjadi ketika Anda membutuhkan usaha dan waktu lebih lama untuk menurunkan makanan ke lambung.

Ciri-ciri penyakit lambung ini dapat disebabkan oleh GERD pada jaringan kerongkongan sehingga menyebabkan iritasi di sana.

6. Batuk kronis

Gejala penyakit asam lambung akut yang naik ke kerongkongan, diduga bisa terhirup ke dalam paru-paru.

Inilah yang diperkirakan menjadi korelasi antara batuk kronis dengan tanda-tanda asam lambung naik.

Pasalnya, batuk merupakan respons otomatis tubuh untuk mengeluarkan benda apa pun yang tidak sengaja terhirup ke dalam saluran napas. Respons ini membantu tubuh untuk melindungi diri.

Alhasil, ciri-ciri asam lambung naik ke paru-paru ini bisa menyebabkan Anda mengalami batuk kering.

7. Suara serak dan sakit tenggorokan

Salah satu akibat asam lambung naik ke tenggorokan adalah iritasi pada pita suara dan memicu suara serak. Kondisi ini umumnya terasa pada pagi hari ketika Anda bangun tidur.

Bila iritasi akibat gejala asam lambung naik ke tenggorokan terjadi, penderitanya juga bisa mengalami sakit tenggorokan.

Untuk menangani ciri-ciri asam lambung naik kronis ini, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Cara Mencegah Naiknya Asam Lambung, Obat dan Pemicunya

8. Nyeri dada

Asam lambung naik ke dada dapat menyebabkan rasa nyeri. Kondisi ini sering kali disebut dengan nyeri dada nonkardiak (NCCP).

Dalam sebagian kasus, nyeri dada yang berasal dari GERD dapat mempengaruhi tubuh bagian atas. Namun, umumnya berpusat di belakang tulang dada atau tepat di area bawahnya.

Kondisi ini dipicu oleh kejang esofagus yang terjadi ketika asam lambung menyebabkan kerusakan di dalam kerongkongan. Akibatnya, timbul rasa sakit di tenggorokan dan area atas dada.

Rasa sakitnya bisa terasa tajam atau ringan. Namun, sensasi tidak nyamannya seperti bukan berasal dari dalam dada, melainkan seperti lebih dekat ke permukaan kulit. Nyeri dada ini bisa terasa parah saat menarik napas dalam-dalam dan batuk.

9. Sendawa

GERD juga dapat menyebabkan Anda lebih sering sendawa. Sebab, orang yang mengalami asam lambung naik cenderung menelan udara lebih sering dengan jumlah banyak.

Bersedawa juga menjadi cara tubuh untuk menghilangkan udara berlebih di perut. Gaya hidup, kondisi medis, dan obat-obatan tertentu juga dapat mempengaruhi seberapa banyak Anda bersendawa.

10. Mual

Gejala asam lambung naik juga dapat ditandai dengan mual. Anda umumnya dapat mengalami rasa asam di mulut yang muncul bersama dengan sering bersendawa dan batuk. Dalam sebagian kasus, hal tersebut bisa memicu mual dan muntah.

Selain itu, heartburn dapat menyebabkan mual yang mengganggu. Sensasi ini disebabkan oleh asam lambung naik yang mengiritasi kerongkongan.

Penyebab asam lambung naik

Saluran pencernaan tubuh memiliki katup berupa cincin otot yang dikenal dengan sfingter esofagus bagian bawah. Pada keadaan normal, katup ini dapat kembali tertutup rapat setelah makanan melewatinya.

Namun, ketika otot katup bawah esofagus melemah dan mengalami pengenduran di saat seharusnya menutup, asam lambung dapat naik kembali ke kerongkongan.

Produksi asam lambung yang terlalu banyak juga bisa menjadi penyebab asam lambung naik.

Berikut adalah beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko kenaikan asam lambung parah.

  • Makan dalam porsi besar atau langsung berbaring setelah makan
  • Kelebihan berat badan atau obesitas
  • Ngemil menjelang waktu tidur
  • Mengonsumsi makanan tertentu, seperti jeruk, tomat, cokelat, bawang putih, bawang merah, makanan pedas, atau makanan berlemak
  • Minum kopi atau teh
  • Merokok
  • Kehamilan
  • Mengonsumsi aspirin, ibuprofen, pelemas otot tertentu, atau obat tekanan darah.
  • Jika gejala asam lambung naik berulang kali (lebih dari dua kali dalam seminggu), Anda mungkin mengalami penyakit GERD atau penyakit refluks asam lambung. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved