Warga Tunas Jaya Sintang Protes Sampah Meluber, Desak Pemerintah Segera Perbaiki Jalan Masuk TPA
Penutupan jalan itu bentuk protes dari warga setempat yang dirugikan dengan tumpukan sampah yang meluber ke jalan hingga mengganggu aktivitas warga
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SINTANG - Sejumlah warga Dusun Tunas Jaya, Desa Balai Agung, Kecamatan Sungai Tebelian, Sintang, menutup jalan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Rabu 7 September 2022.
Penutupan jalan itu bentuk protes dari warga setempat yang dirugikan dengan tumpukan sampah yang meluber ke jalan hingga mengganggu aktivitas warga setempat.
Lebih dari 6 jam warga menutup akses jalan masuk ke TPA. Truk pengangkut sampah tertahan. Warga baru mengizinkan truk masuk ke dalam TPA setelah mendapatkan kepastian dari Pemkab Sintang.
• Kadis Kominfo Sintang Ajak Kaum Perempuan Bijak dan Cerdas Gunakan Media Sosial
Kondisi TPA sampah di Dusun Tunas Jaya memang sudah over kapasitas. Ditambah lagi, akses jalan masuk sudah tak bisa lagi dilalui kendaraan berat. Sehingga, truk muatan sampah hanya bisa sampai di mulut jalan masuk.
"Jalan menuju TPA hancur, rusak berat dan tertimbun sampah, sebab itu masyarakat protes. Jalan tersebut tertutup sampah sehingga selain mengganggu akses sopir angkutan sampah maupun 8 KK rumah warga ditengah tumpukan sampah tersebut," kata Toyip warga setempat.
Toyip meminta pemerintah segera memperbaiki jalan dan mencari lokasi baru untuk TPA. Sebab lokasi yang sekarang sudah over kapasitas.
"Dinas bagian sampah tolong diperhatikan. masyarakat terganggu, yang mau sekolah gak jadi sekolah yang mau kerja bisa kerja, karena sampah selalu menumpuk di jalan. Kami bingung harus bagaimana. Sebenarnya mau nyalahkan sopir ndak bisa karena akses ke dalam ndak ada lagi. Sopir ndak bisa buang sampah ke dalam. Memang ndak memungkinkan lagi buang sampah ke dalam udah penuh," ungkap Toyip.
Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan sampah pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sintang, Cornelius Parang memastikan pihaknya akan memperbaiki jalan menuju ke TPA.
"Jalannya kita perbaiki kalau hari ini bisa selesai kita selesaikan, kalau tidak kita lanjut besok. Kita sudah sepakat saya tidak mau tidak ada lagi sopir yang buang sampah di jalan, jam kerja kita atur sama sopirnya. Kalau bandel kita ganti saja. Hari ini kita perbaiki jalannya. Kita sudah ambil batu untuk timbun, yang penting bisa lewat," ujar Cornelius. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News