Lokal Populer

Jembatan Kayu Penghubung Tiga Kecamatan di Sambas Rusak, Jembatan Baru Segera Dibangun

jembatan itu bergeser akibat dihantam tanaman rambat jenis kangkung malu dan enceng gondong serta akibat arus air sungai yang deras

Penulis: Imam Maksum | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK/Dok Eko Zaenudin
Warga Dusun Pendawan dan Dusun Pandam, Desa Tangaran, Kecamatan Tangaran, Kabupaten Sambas gotong royong perbaiki jembatan kayu yang mengalami kerusakan, Rabu 31 Agustus 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Jembatan kayu penghubung dua dusun di Desa Tangaran Kecamatan Tangaran Kabupaten Sambas rusak. Akibatnya, jembatan tersebut yang merupakan akses utama aktivitas masyarakat harus dialihkan menggunakan perahu.

"Menurut keterangan warga di sekitar jembatan, bahwa jembatan mulai rusak pada Selasa, 30 Agustus 2022 sekitar Pukul 22.30 WIB," kata Kapolsek Teluk Keramat Ipda Eko Zaenudin, Kamis 1 September 2022.

Ipda Eko Zaenudin menjelaskan menurut keterangan warga bahwa jembatan itu bergeser akibat dihantam tanaman rambat jenis kangkung malu dan enceng gondong serta akibat arus air sungai yang deras.

"Dengan ditandai suara kayu jembatan yang bergeser akibat dihantam tanaman rambat yang hidup di atas air yang biasa warga sekitar menyebutnya kangkung malu dan juga enceng gondok dan arus air yang kuat," katanya.

Jembatan Kayu Rusak di Desa Tangaran Sambas Diperbaiki Warga Dengan Alat Seadanya

Dia menerangkan, jembatan kayu tersebut merupakan akses utama masyarakat untuk beraktivitas termasuk akses siswa-siswi menuju sekolah. Pada keesokannya, kata dia, warga pun bergotong royong memperbaiki jembatan.

"Sekitar Pukul 06.00 WIB masyarakat sekitar mulai bergotong royong mengambil batang nibung di sekitaran Desa Tangaran dan dilanjutkan perbaikan jembatan dengan menggunakan alat-alat seadanya," ucapnya.

Dia menerangkan, jembatan kayu tersebut diperbaiki untuk sementara sambil menunggu pembangunan jembatan beton baru yang akan dibangun untuk menggantikan jembatan kayu tersebut.

"Warga sekitar menerangkan bahwa jembatan kayu tersebut sudah ke tiga kalinya rusak parah dihantam tumbuhan rambat air," tuturnya.

Penghubung Tiga Kecamatan

Kepala Desa Tangaran Kecamatan Tangaran Idris mengungkapkan jembatan kayu yang rusak kini sudah dapat dilalui oleh masyarakat. Jembatan tersebut diperbaiki bersifat sementara menunggu proses pembangunan jembatan baru.

"Kondisi terkini jembatan sudah bisa dilalui karena telah diperbaiki dengan penambahan kayu nibung. Masyarakat sudah bisa melewati akses jembatan," kata Idris kepada Tribun Pontianak, Kamis 1 September 2022.

Idris mengungkapkan, selain sebagai penghubung dua dusun, jembatan tersebut merupakan akses terdekat penghubung tiga kecamatan yaitu, Kecamatan Paloh, Kecamatan Tangaran dan Kecamatan Teluk Keramat.

Bertemu Menhan RI, Bupati Sambas Satono Sampaikan Progres Pembangunan Perbatasan

Idris menjelaskan bahwa kerusakan jembatan memang terjadi karena tiang jembatan yang sudah mulai rapuh. Selain itu, banyaknya kayu-kayu bekas merakit juga menjadi penyebab tiang jembatan rusak.

"Ada juga faktor karena ada bekas-bekas kayu yang hanyut di bawah itu, tetapi kondisinya sekarang sudah bisa dilalui oleh masyarakat dan menunggu pembangunan jembatan baru," katanya.

Dia menjelaskan jembatan sepanjang 70 Meter tersebut akan dibangun dalam waktu dekat oleh Pemda Sambas dengan panjang 40 Meter dan lebar 3 Meter.

"Ya ini sebentar lagi dibangun, segala material nya sudah mulai ada, kemudian besi-besinya sudah di siapkan di Sambas. Ini nanti bisa dilalui oleh mobil pikap kalau jembatannya sudah dibangun yang baru," katanya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved