Lokal Populer
Banjir Singkawang Berdampak Pada 610 Warga Lapas, Dewan Singkawang Usul Bentuk Tim Khusus
Seluruh blok hunian warga binaan laki-laki dan perempuan, ia katakan, tergenang banjir setinggi 30 sampai 50 cm.
Penulis: Rizki Kurnia | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Meski sudah berangsur surut, banjir besar yang terjadi di Kota Singkawang berberapa waktu lalu juga berdampak ke Lapas Kelas IIB Singkawang.
Plt. Kalapas Singkawang, La Ode Masrul menyebutkan, sebanyak 610 warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lapas terdampak.
"Ada 610 WBP di Lapas Singkawang, dan semuanya kena dampak banjir," ujar La Ode Masrul, Rabu 31 Agustus 2022.
Seluruh blok hunian warga binaan laki-laki dan perempuan, ia katakan, tergenang banjir setinggi 30 sampai 50 cm.
"Tinggi air di atas betis orang dewasa, 30 sampai 50 cm di seluruh blok, termasuk di ruang perkantoran," ujarnya.
• Permukiman di Jalan Parit Cabang Kiri Kabupaten Kubu Raya Langganan Banjir Usai Hujan Deras
Saat banjir kemarin, La Ode Masrul mengatakan, pihaknya membantu memasukan kursi-kursi panjang ke dalam blok hunian warga binaan untuk membantu mereka mengamankan barang-barang atau sebagai tempat menghindari genangan air.
Pihaknya juga berusaha memblokir air yang masuk ke kamar-kamar warga binaan dengan karung pasir untuk mengurangi debit air yang masuk.
Selain itu, pihaknya juga memantau kondisi kesehatan warga binaan untuk memastikan mereka tetap sehat.
"Untuk obat-obatan kami masih cukup. Sekarang kami sedang menunggu pemeriksaan perawat, jangan sampai ada yang terdampak kesehatannya pasca banjir ini," ujarnya.
Selain itu, saat ini kondisi Lapas Singkawang sudah kembali normal. Namun, menurut penuturan Masrul, tidak menutup kemungkinan banjir kembali terjadi di Lapas.
Terlebih, sepanjang drainase di sekitar Lapas, ia katakan, masih banyak yang tersumbat dan tidak diperbaiki.
"Apabila hujan deras kembali, dua sampai tiga jam saja, maka pasti akan kembali banjir," tukasnya.
Usulan Bentuk Tim Khusus
Ketua DPC Demokrat Singkawang, Tambok Pardede mengusulkan kepada Wali Kota Singkawang agar membuat tim khusus yang dapat bekerja untuk membersihkan sungai dan saluran air secara rutin atau berkala.
Menurutnya, dengan dibuatnya tim khusus yang fokus terhadap pemeliharaan sungai dan saluran air ini, akan mencegah terjadinya banjir seperti yang terjadi saat ini.