Suguhkan Ragam Karya Seni Budaya, Program GSMS Sasar 16 Sekolah di Pontianak
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Sri Sujiarti menyampaikan, bahwa Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) telah menyasar 16 Sekolah
Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Sri Sujiarti menyampaikan, bahwa Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) telah menyasar 16 Sekolah di Kota Pontianak Kalimantan Barat, Rabu 31 Agustus 2022.
Kemudian hasil dari program GSMS tersebut diaplikasikan di setiap masing-masing sekolah.
Bahkan tidak hanya itu, pihaknya juga telah menggelar Pementasan dan Pameran Expo Kreasi Siswa (EXIS) program GSMS Tahun 2022 di Balairung Rumah Adat Melayu, Kecamatan Pontianak Selatan pada 30-31 Agustus 2022 yang dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan pada 30 Agustus 2022.
• Satarudin Harap Bus Sekolah Bisa Beroperasi dengan Maksimal di Kota Pontianak
Pada gelaran tersebut, ia menyebut beragam jenis karya seni yang ditampilkan, mulai dari lukisan dan kerajinan tangan dan lainnya.
“Ada 320 orang peserta dari sepuluh SMP Negeri dan enam SD Negeri dengan rincian, tujuh sekolah menampilkan tari tradisional, dua sekolah menampilkan seni teater, empat sekolah menampilkan seni lukis dan tiga sekolah menampilkan desain grafis,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya memang juga memperbanyak sasaran dalam program GSMS ini dengan berkolaborasi bersama para seniman.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan menilai keberadaan seniman mampu menjaga kelestarian seni dan budaya yang di Kota Pontianak.
"Untuk itu, kita mendukung jika seniman turut memberikan pembelajaran di sekolah-sekolah, khususnya di Kota Pontianak. Karena banyak nilai-nilai kearifan lokal dan kebaikan pada kebudayaan, dan seniman merupakan penggerak maupun penjaga kelestarian nilai-nilai itu,” ungkapnya.
Gelaran program GSMS 2022 ini merupakan tahun kedua yang digelar oleh Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud).
Bahasan optimis melalui program ini mampu mencetak pelajar yang memiliki karakter berbudi luhur dan mandiri.
Pasalnya, diakuinya Bahasan, program GSMS ini juga mampu menggali lebih dalam tentang potensi seni dan budaya dari Kota Pontianak yang memiliki keheterogenan.
"Kita mengapresiasi pameran yang digelar. Karena ini sebagai wujud penghargaan dan kecintaan masyarakat Kota Pontianak terhadap warisan leluhur. Baik pendidik, pemerintah dan masyarakat. Saya berharap kegiatan ini mendorong peserta didik untuk terus berkarya secara positif. Saya yakin anak-anak kita akan memiliki martabat yang luar biasa, pesan saya jaga terus nilai-nilai kesenian,” tukasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News