Gandeng Petani Millennial, PT Sampoerna Agro Gelar Pelatihan Budidaya Jagung

Pelatihan digelar di dua Desa yakni di Desa Kampet, Kecamatan Banyuke Hulu, dan Desa Angkaras, Kecamatan Menyuke, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat.

Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
PT TTT menggelar pelatihan budidaya dan teknik pasca panen budidaya jagung varietas jagung hibrida dan jagung manis bersama Petani Milenial selama dua hari yakni 25-26 Agustus 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - PT Tebar Tandan Tenerah (TTT) anak perusahaan PT Sampoerna Agro Tbk menggelar pelatihan budidaya dan teknik pasca panen budidaya jagung varietas jagung hibrida dan jagung manis selama dua hari 25-26 Agustus 2022.

Pelatihan digelar di dua Desa yakni di Desa Kampet, Kecamatan Banyuke Hulu, dan Desa Angkaras, Kecamatan Menyuke, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat.

Dalam kegiatan pelatihan ini, pihak perusahaan PT Sampoerna Agro Tbk menggandeng duta petani andalan milenial Kabupaten Landak yakni Nikolaus Supin dan Firminus Dodi yang memberikan materi.

Dinas Pendidikan Landak Berduka, Kadis Mulyadi : Kita Harap Korban Luka Ditanggani Dengan Baik

Pimpinan PT TTT yang diwakili oleh Askep PT TTT Edi Sudiarto menyampaikan, dengan adanya pelatihan ini semoga bermanfaat bagi kelompok tani dan bisa meningkatkan pendapatan petani.

"Maka dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan ini, mengadakan pelatihan budidaya dan teknik pasca panen jagung manis," ujar Edi pada Jumat 26 Agustus 2022.

Kemudian meminta kepada peserta untuk mengikuti pelatihan dengan baik yang disampaikan oleh narasumber.

"Bagaimana penanganan pemasaran jagung manis setelah panen, kemudian apa keuntungannya menanam jagung manis," kata Edi.

Staf Social Investment PT Sampoerna Agro Tbk Landak Area Tendo Sihite juga menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan dan bantuan bibit atau benih jagung ini adalah sebagai wujud kepedulian Perusahaan terhadap pemberdayaan atau peningkatan ekonomi masyarakat khususnya wilayah sekitar Perusahaan.

Tendo menjelaskan, sejauh ini hasil assessment pihaknya bahwa masyarakat di wilayah ini sudah familiar dengan jagung hibrida.

"Namun kami mencoba hal yang baru dengan mendorong masyarakat bertanam jagung manis," ungkapnya.

Selanjutnya untuk rencana ke depan, akan mencoba menggagas lagi kegiatan pelatihan dari olahan jagung manis ini.

"Seperti produk turunannya, yang mana bisa membuka jenis usaha baru dan pastinya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat," ucap Tendo Sihite.

Sementara Kaben selaku perwakilan pemerintahan Desa Kampet mengucapkan terimakasih kepada PT Sampoerna Agro yang telah peduli kepada kelompok tani di Desa Kampet ini.

Kaben jaga menjelaskan, pelatihan budidaya dan teknik pasca panen budidaya jagung varietas jagung hibrida dan jagung manis agar supaya pengalaman kita tentang budidaya jagung ini bertambah.

"Pengalaman menanam jagung ini mungkin sudah ada, namun masalah teknik budidayanya yang sangat perlu untuk ditingkatkan," jelasnya.  (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved