Waspadai ISPA dan DBD, Warga Sintang Diimbau Jaga Kebersihan dan Tingkatkan Pola Hidup Sehat
Puskesmas Tanjung Puri sudah mengambil langkah pencegahan khususnya DBD dengan melakukan fogging ke sekolah-sekolah.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG -Trend kasus penyakit Insfeksi Saluran Pernapasan Akut ( ISPA ) masih dominan diderita masyarakat Sintang. Selain ISPA, menyusul Demam Berdarah Dengoe ( DBD ).
"Masih ISPA. Tapi DBD sudah mulai ada kasus," kata Kepala Puskemas Tanjung Puri, Sintang, Andar Jimmy Pintabar, Selasa 23 Agustus 2022.
ISPA merupakan infeksi yang terjadi di saluran pernapasan, baik atas maupun bawah. Infeksi dapat menimbulkan gejala batuk, pilek dan demam. Penyakit ini mudah menular dan dapat sialami oleh siapa saja, terutama anak dan lansia.
Puskesmas Tanjung Puri sudah mengambil langkah pencegahan khususnya DBD dengan melakukan fogging ke sekolah-sekolah.
"Kami sudah melakukan fogging ke sekolah-sekolah," jelasnya.
• Tim Supervisi Polres Sintang Lakukan Pengecekan ke Polsek Kayan Hilir
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh mengingatkan masyarakat untuk menjaga kebersihan dan meningkatkan pola hidur bersih dan sehat, mengingat saat ini ISPA menjadi trend penyakit di Sintang, menyusul DBD.
"Trend penyakit saat ini masih di sekitaran ISPA, kemudian DBD. Apalagi sekarang musim buah. Kita imbau masyarakat meningkatkan pola hidup sehat dan jaga kebersihan," imbau Sinto.
Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Florensius Ronny mendorong Dinas Kesehatan melalui Puskemas untuk melakukan fogging sebagai langkah pencegahan kasus DBD.
"Saya imbau pada masyarakat terutama orangtua untuk jaga kebersihan lingkungan, sekarang lagi marak DBD. Lalu kemudian pencegahan kita mendorong dinas kesehatan melakukan fogging, baik itu di sekolag, maupun di lingkungan masyarakat yang ditemukan kasus DBD," harap Ronny. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News