Gejala Mirip Monkeypox Akan Dilaporkan Kedalam Sistem Kewaspadaan Dini Penyakit Menular
“Karena memang cacar monyet ini, secara physical memang hampir sama dengan cacar air varisela biasa,” katanya, Minggu 21 Agustus 2022.
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI konfirmasi satu kasus positif monkeypox (cacar monyet) di Indonesia, kemarin 20 Agustus 2022.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Hary Agung mengatakan bahwa imbauan untuk melakukan kewaspadaan dini terhadap penularan monkeypox, sudah dilakukan sejak bulan Juni 2022 lalu.
Adapun beberapa hal yang telah dilakukan, yaitu mensosialiasikan kepada jajaran kesehatan kabupaten/kota terkait pedoman tata laksana penanganan monkeypox. Melalui rapat koordinasi khusus terkait dengan monkeypox.
Selain itu ia menambahkan, penanganan lain yang dilakukan dalam hal kewaspadaan dini.
Yaitu melakukan penyeledikan epidemiologi terhadap kasus-kasus yang diduga punya gejala mendekati, atau seperti cacar monyet tersebut.
• Kadiskes Kalbar Tindaklanjuti Imbauan Kemenkes Terkait Tata Cara dan Pedoman Penanganan Monkeypox
“Karena memang cacar monyet ini, secara physical memang hampir sama dengan cacar air varisela biasa,” katanya, Minggu 21 Agustus 2022.
“Sehingga memang ada beberapa pedoman tentang penyeledikan epidemiologi,” sambungnya.
Lanjut dia, Kemenkes juga sudah mengeluarkan format tentang penyeledikan epidemiologi sebagai dasar tenaga kesehatan di lapangan.
Hal tersebut untuk pemeriksaan, dan juga melakukan pemantauan secara dini terkait dengan gejala-gejala menyerupai cacar monyet, yang mungkin muncul dimasyarakat.
“Jadi sekali lagi, tata laksana ini sudah ada teman-teman di fasilitas-fasilitas kesehatan di seluruh Kalimantan Barat,” terangnya.
“Sehingga, kalau ada dugaan-dugaan terkait dengan monkey fox, maka akan dilaporkan secara sistem didalam pelaporan kewaspadaan dini penyakit menular,” pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News