Lokal Populer

Hotspot di Kalbar Meningkat Drastis Mencapai 1287 Hotspot yang Tersebar

Menurutnya titik hotspot pada hari ini terjadi kenaikan yang sangat drastis, bahkan melonjak sampai 1000 titik dalam beberapa hari terakhir.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa/BMKG
Peta sebaran titik api di Provinsi Kalbar 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Titik hotspot di Kalbar hari ini meningkat drastis, bahkan mencapai 1287 titik yang menyebar di seluruh Kabupaten/Kota.

Hal ini diketahui berdasarkan wawancara Tribun Pontianak kepada Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kalbar, Novel Umar.

Menurutnya titik hotspot pada hari ini terjadi kenaikan yang sangat drastis, bahkan melonjak sampai 1000 titik dalam beberapa hari terakhir.

"Iya, Dari 200 an menjadi 1200 an," ucapnya. Jumat, 19 Agustus 2022.

Berdasarkan data BPBD Kalbar per tanggal 19 Agustus 2022 menyebutkan titik hotspot di Kalbar mencapai 1287 titik, adapun rinciannya per Kabupaten/Kota sebagai berikut.

Antisipasi Karhutla, Polres Sekadau Gelar Apel Kesiapan Ops Bina Karuna Kapuas Tahap II

Sambas : 0, Mempawah : 1, Sanggau : 559, Ketapang : 103, Sintang : 141, Kapuas Hulu : 18, Bengkayang : 24, Landak : 325, Sekadau : 100, Kayong Utara : 2, Melawi : 9, Kubu Raya : 5, Pontianak : 0, Singkawang : 0

Kondisi ini mengkhawatirkan untuk masyarakat sebab banyak dampak yang ditimbulkan, oleh karena itu ia mengatakan

"Kami tetap melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten/Kota serta Daops Manggala Agni, agar asap dapat terkendali serta mengharapkan warga untuk dapat melaporkan ke perangkat desa setempat jika akan melakukan pembersihan lahan agar dapat di jadwal sehingga asap dapat terkendali," ucapnya.

Apel Cegah Karhutla

Polda Kalimantan Barat menggelar Apel gelar pasukan operasi penanggulangan Kebakaran hutan dan lahan/Bina Karuna  Kapuas II Tahun 2022 di Kalimantan Barat.

Bertempat di lapangan Jananuraga Polda Kalbar, Kapolda Kabar Irjen Pol Suryanbodo Asmoro memimpin langsung Apel Gelar pasukan ini, Jumat 19 Agustus 2022.

Operasi Bina Karuna Kapuas II di Kalbar akan dilaksanakan selama 21 hari kedepan.

Kapolda Kalbar Irjen Pol Suryanbodo Asmoro menyampaikan bahwa operasi ini merupakan operasi tahap dua yang di laksanakan di Kalbar, sebelumnya operasi Bina Karuna Kapuas telah dilaksanakan pada bulan Maret lalu.

"Kalbar dilalui garis Khatulistiwa, dan cukup panas disini, sehingga mudah terjadi kebakaran hutan dan lahan oleh sebab itu kita laksanakan dua kali dengan mengedepankan fungsi edukasi atau prefentif, preemtif, dan bila tidak bisa diberitahu lagi kita lakukan penegakan hukum,"ujar Irjen Pol Suryanbodo Asmoro.

Di Kalbar saat ini sudah ada peraturan Gubernur Kalbar nomor 103 tahun 2020 yang mengatur terkait proses pembukaan lahan dengan cara dibakar berbasis kearifan lokal.

Namun dalam hal tersebut ada persyaratan yang harus diperhatikan oleh warga yang hendak membuka lahan dengan cara membakar tersebut.

Pertama tidak boleh dilakukan di lahan gambut, karena bila dilakukan di lahan gambut dapat menyebabkan kebakaran yang lebih luas.

Kemudian, sang pembuka lahan harus mengetahui arah angin dan membuat sekat kanal.

"Dan itu harus dilaporkan ke pemerintah desa setempat, Lalu harus menjaga agar api tidak liar kemana - mana, disiapkan juga pemadam kebakaran antisipasi agar kebakaran tidak meluas, dan harus bergantian, tidak boleh bersamaan,"katanya.

Cegah Karhutla! Polres Sintang Apel Gelar Pasukan Operasi Bina Karuna Kapuas 2022

Dalam pelaksanaan operasi ini, Kapolda Mengatakan seluruh personel kepolisian di Jajaran Polda Kalbar dilibatkan, terkhusus yakni Bhabinkamtibmas.

Dalam pencegahan Kebakaran Lahan di Kalbar ada tiga pilar utama yang berada pada garda terdepan, yakni Kepala Desa, Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas, ia berharap ketiganya dapat saling bersinergi mengedukasi masyarakat terkait pencegahan kebakaran hutan dan lahan.

"Bhabinkamtibmas ada lebih dari 870 jumlahnya di Kalbar, Bhabinsa ada lebih dari 1.700 sekian di Kalbar jumlah, dan tiga pilar inilah yang berperan penting memberikan edukasi ke masyarakat, pencegah, dan apabila ada yang izin membuka lahan, tiga pilar inilah yang paling didepan untuk memberikan pembelajaran ke masyarakat,"jelasnya.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved