Breaking News

Cegah Karhutla! Polres Sintang Apel Gelar Pasukan Operasi Bina Karuna Kapuas 2022

Apel gelar pasukan tersebut guna memastikan kesiapan personel serta sarana dan prasarana penunjang dalam pananggulangan karhutla di Kabupaten Sintang.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Polres Sintang
Polres Sintang melaksanakan apel gelar pasukan operasi kepolisian Bina Karuna Kapuas 2022 dalam rangka pencegahan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Sintang, Jumat 19 Agustus 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Polres Sintang melaksanakan apel gelar pasukan operasi kepolisian Bina Karuna Kapuas 2022 dalam rangka pencegahan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Sintang, Jumat 19 Agustus 2022.

Apel dipimpin langsung oleh Kapolres Sintang AKBP Tommy Ferdian turut dihadiri oleh instansi-instansi terkait yang juga turut berperan dalam penanggulangan karhutla seperti TNI, BPBD, Satpol PP, Basarnas, Manggala Agni, BMKG dan Damkar.

Apel gelar pasukan tersebut guna memastikan kesiapan personel serta sarana dan prasarana penunjang dalam pananggulangan karhutla di Kabupaten Sintang.

Jarot Resmikan Proyek Gedung Kesehatan di Kabupaten Sintang, Harap Berikan Pelayanan Maksimal

"Provinsi Kalimantan Barat termasuk dalam kategori salah satu provinsi rawan terjadinya Karhutla, yang dimana faktor pemicunya yakni pembukaan lahan dengan cara dibakar dan tanpa adanya pengawasan sehingga menjadi tidak terkendali dan dapat menyebabkan kebakaran lahan," ungkap Kapolres.

Menurut Tommy, dalam penanggulangan karhutla ini, perlu menjadi perhatian dan tanggung jawab seluruh pihak termasuk masyarakat.

Sebab, kejadian di tahun-tahun sebelumnya dampak yang ditimbulkan ini cukup luas mulai dari gangguan kesehatan hingga menganggu aktivitas dan paling utama kerusakan lingkungan.

Operasi Bina Karuna Kapuas 2022 tahap kedua ini akan digelar oleh Polres Sintang selama 21 (dua puluh satu) hari dimulai pada 19 agustus hingga 8 september 2022 mendatang.

Sebelum menutup amanatnya, Kapolres Sintang AKBP Tommy Ferdian juga meminta seluruh instansi terkait untuk selalu bersinergi dalam upaya-upaya penanggulangan mulai dari memberdayakan patroli api di desa yang berpotensi terjadinya karhutla.

“Untuk mewujudkan bebas asap ini perlu adanya sinergi dari semua pihak khususnya ujung tombak kita yang mana di situ ada Bhabinkamtibmas, Babinsa dimana ini nantinya bersinergi dengan kepala desa setempat untuk mengedepankan upaya-upaya penanggulangan secara masif," ujar Tommy. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved