Dalil Potong Kuku Tidak Dianjurkan Selain Hari Senin Kamis dan Jumat : Dapat Timbulkan Penyakit ?

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Memotong kuku hukumnya adalah fitrah dianjurkan jika dilaksanakan akan mendapat pahala.

Serta bisa terhidar dari sejumlah penyakit akibat bakteri yang hidup di bawah kuku yang tidak dipotong menurut pandangan medis.

Dalam Islam dalil potong kuku terdapat dalam sebuah hadist terkait waktu yang dianjurkan untuk memotong kuku.

Memotong kuku juga memiliki tata cara dan aturan tersendiri yang dianjurkan untuk mengawalinya dengan membaca doa.

Selain membaca doa juga ada waktu yang tidak dianjurkan selain hari Senin Kamis dan Jumat.

Jika dilakukan dalam penjelasan hadist disebutkan bisa menimbulkan berbagai mudharat seperti penyakit.

• Boleh Potong Kuku saat Haid ? Hukum Potong Kuku dan Rambut saat Haid Menurut Hadist & Ulama

Berikut hadits menjelaskan waktu paling tepat untuk memotong kuku.

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم عَن قَلَّمَ أَظْفَارَهُ يَوْمَ السَّبْتِ خَرَجَ مِنْهُ الدَّاءُ وَدَخَلَ فِيْهِ الشِّفَاءُ وَمَنْ قَلَّمَ أَظْفَارَهُ يَوْمَ الْأَحَدِ خَرَجَتْ مِنْهُ الْفَاقَةُ وَدَخَلَ فِيْهِ الْغِنَاءُ وَمَنْ قَلَّمَ أَظْفَارَهُ يَوْمَ الاثْنَيْنِ خَرَجَتْ مِنْهُ الْعِلَّةُ وَدَخَلَتْ فِيْهِ الصِّحَّةُ وَمَنْ قَلَّمَ أَظْفَارَهُ يَوْمَ الثُّلَاثَاءِ خَرَجَ مِنْهُ الْبَرَصُ وَدَخَلَتْ فِيْهِ الْعَافِيَةُ وَمَنْ قَلَّمَ أَظْفَارَهُ يَوْمَ الأَرْبَعَاءِ خَرَجَ مِنْهُ الْوِسْوَاسُ وَالْخَوْفُ وَدَخَلَ فِيْهِ الْأَمْنُ وَالصِّحَّةُ وَمَنْ قَلَّمَ أَظْفَارَهُ الْخَمِيْسِ خَرَجَ مِنْهُ الْجُذَامُ وَدَخَلَ فِيْهِ الْعَافِيَةُ وَمَنْ قَلَّمَ أَظْفَارَهُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ دَخَلَتْ فِيْهِ الرَّحْمَةُ وَخَرَجَ مِنْهُ الذُّنُوْبُ.

Artinya: "Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda;

- Barang siapa memotong kukunya pada Hari Sabtu, maka akan keluar darinya penyakit dan masuk ke dalamnya obat.

- Barang siapa memotong kukunya pada Hari Ahad, maka akan keluar darinya kemiskinan dan masuk ke dalamnya kekayaan.

- Barang siapa memotong kukunya pada Hari Senin, maka akan keluar darinya kecacatan dan masuk ke dalamnya kesehatan.

- Barang siapa memotong kukunya pada Hari Selasa, maka akan keluar darinya penyakit barosh dan akan masuk ke dalamnya kesembuhan.

- Barang siapa memotong kukunya pada Hari Rabu, akan keluar darinya penyakit waswas dan ketakutan, dan akan masuk ke dalamnya keamanan dan kesehatan.

- Barang siapa memotong kukunya pada Hari Kamis, akan keluar darinya penyakit kusta dan akan masuk ke dalamnya kesembuhan.

- Barang siapa memotong kukunya pada Hari Jumat maka, akan masuk ke dalamnya rahmat dan keluar darinya dosa-dosa."

Berikut Doa Potong Kuku dan Tata Cara

- Awali dengan membaca Istighfar dan Sholawat Nabi dan berdoa.

اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ

Astaghfirullahal 'adziim

Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung."

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ

Allahumma shollii wasallim alaa nabiyyina Muhammad

Artinya : “Ya Allah, limpahkanlah sholawat dan salam kepada Nabi kami Muhammad.” (HR.At-Thabrani)

- Baca Doa 

بِسْمِ اللهِ وَبِاللهِ وَعَلَى سُنَّةِ مُحَمَّدٍ وَاَلِ مُحَمَّدٍ صَلَوَاتُ اللهِ وَسَلاَمُهُ عَلَيْهِمْ

Bismillah wa billah wa 'ala sunnati muhammadin wa ali muhammadin shalawatullahi wa salamuhu 'alaihim.

Artinya:

"Dengan menyebut nama Allah, dan karena Allah, serta mengikuti sunah Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad. Semoga rahmat Allah dan salam-Nya senantiasa tercurah kepada mereka."

- Berurutan

Awali memotong kuku dari jari telunjuk sebelah kanan ke jari tengah, manis, kelingking dan jempol. Lalu ke tangah kiri di mulai dari jari kelingking berurutan ke jari jempol.