Hapsak Setiawan Minta Jembatan Sungai Sapak di Subah Kabupaten Sambas Cepat Direhab

Dia mengungkapkan Kadis PU sudah berkoordinasi dengan Kepala Desa Sungai Sapak untuk melakukan perbaikan sementara lantai jembatan

Penulis: Imam Maksum | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Seorang supir sedang melihat ban truk yang amblas di Jembatan Sungai Sapak, Kabupaten Sambas 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sambas Ahmad Hapsak Setiawan menganggarkan perbaikan jembatan Sungai Sapak Desa Sapak Kecamatan Subah. Hapsak Setiawan mengatakan, perbaikan jalan sungai Sapak telah dianggarkan pada tahun 2022 dan sudah memasuki proses lelang.

"Sebenarnya sudah dianggarkan di APBD tahun ini untuk rehab jembatan Sungai Sapak, saya sudah berkoordinasi dengan kepala Dinas PU, ia menerangkan bahwa anggaran untuk rehab jembatan masih menunggu proses lelang," ucapnya. 

Dia mengungkapkan Kadis PU sudah berkoordinasi dengan Kepala Desa Sungai Sapak untuk melakukan perbaikan sementara lantai jembatan yang jebol agar masyarakat bisa menggunakan kembali jembatan tersebut.

Dapat Penghargaan dari Bupati Sambas, Rajili Ceritakan Detik-detik Panjat Tiang Bendera di Semparuk

Lanjut Anggota DPRD Kabupaten Sambas, Hapsak berujar jembatan Sungai Sapak sudah tidak mungkin lagi untuk dilewati karena lantai jembatan tersebut sudah jebol.

"Jembatan sungai sapak minggu kemarin mengalami kerusakan parah akibat lantai jembatan yang jebol, karena usia jembatan yang sudah tua dan tidak memungkinkan lagi dilewati mobil truk bermuatan," ucapnya.

Jebolnya lantai jembatan, kata dia, mengakibatkan tumbangnya mobil truk bermuatan sawit. Kecelakaan mobil truk tumbang sering terjadi di jembatan sungai sapa ini.

Dia menjelaskan, jembatan tersebut merupakan akses utama yang terdekat bagi masyarakat yang ingin menuju Kecamatan Subah maupun ke Kabupaten Sambas.

"Karena selama jembatan jebol masyarakat desa sekitar jembatan harus memutar melalui jalan alternatif yang jaraknya sangat jauh, jika menuju kota kecamatan maupun ke kota kabupaten, jadi jembatan ini merupakan akses yang terdekat," tuturnya.

Dia menegaskan, maka untuk menghindari adanya korban kembali ia  meminta dinas terkait agar berupaya mempercepat proses perehaban jembatan.

"Karena kondisi jembatan sangat membahayakan pengendara yang melintas," ujarnya. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved