Update Kasus PMK di Kalbar, Munsif: Tidak Ada Kasus Baru, Zero Kasus
Namun kata Munsif untuk membuktikan apakah benar Kalbar zero kasus, Pusat melalui Bvet Banjar Baru segera menurunkan Tim Medikvet untuk melakukan surv
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 menjadi momen spesial lantaran tidak ada penambahan kasus aktif baru Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan di Kalbar.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar, Muhammad Munsif mengatakan sejak 28 Juli 22 sudah tidak ada penambahan kasus aktif baru.
"Tanggal 10 Agustus 2022, sisa kasus aktif tinggal 3 ekor sapi di Sambas. Tanggal 11 Agustus 2022 secara klinis 3 ekor sapi sakit tersebut dinyatakan sembuh sehingg Kalbar secara klinis sudah Zero Kasus," ujar Munsif pada Kamis 18 Agustus 2022.
Namun kata Munsif untuk membuktikan apakah benar Kalbar zero kasus, Pusat melalui Bvet Banjar Baru segera menurunkan Tim Medikvet untuk melakukan surveilan di seluruh kabupaten kota yang menyatakan kasus aktifnya sdh 'Nol'.
• Personel Gabungan Satbrimob Polda Kalbar dan Dit Samapta Polda Kalbar Patroli PMK
Hingga saat ini Kalbar sudah menerima alokasi vaksin PMK dari pusat sebanyak 63.900 dosis yang dikirim dalam 3 tahap, pertama 3.900 dosis kemudian kedua dan ketiga masing2 30 ribu dosis.
"Kami menyadari, gerakan vaksinasi massal PMK ini pelaksanaannya tidaklah mudah karena target ternaknya terpencar dan sebagian besar tidak dikandangkan or dilepas liarkan," ujarnya.
Munsif mengatakan dengan semangat HUT RI ke-77, Gerakan Kalbar Merdeka PMK di seluruh kabupaten kota se-Kalbar yang diintensifkan dalam gerakan vaksinasi massal selama 2 hari tepatnya 15 dan 16 Agustus jelang puncak HUT Kemerdekaan 17 Agustus 2022 berhasil memvaksin 2.777 ekor ternak sapi. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News