Puskemas Tanjung Puri di Sintang Diharapkan Jadi Percontohan se Kalbar
Supaya bisa menjadi puskesmas percontohan se-Kalbar, Sinto menyebut yang pertama akreditasi, kemudian pelayanan juga harus memuaskan masyarakat.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SINTANG - Bangunan Puskesmas Tanjung Puri di Sintang, Kalimantan Barat, akhirnya diresmikan.
Fasilitas kesehatan yang menelan biaya pembangunan senilai Rp 9,5 miliar dari sumber dana DAK fisik Yandas 2021 ini diharapkan menjadi Puskemas percontohan di Provinsi Kalimantan Barat.
Puskesmas Tanjung Puri, diresmikan langsung oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno bersamaan dengan sejumlah proyek pembangunan di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Kamis 18 Agustus 2022.
Proyek pembangunan yang diresmikan tersebut bangunan kesehatan di sejumlah kecamatan. Mulai dari Sepauk, Serawai, Ketungau Hilir dan Kecamatan Sintang.
• Bupati Jarot Resmikan Sejumlah Proyek Pembangunan di Kabupaten Sintang
"Saya berharap dengan Dokter Andar (Kapus Tanjung Puri) puskesmas ini harus menjadi puskesmas percontohan se- Kalimantan Barat, bukan se-Kabupaten Sintang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh.
Supaya bisa menjadi puskesmas percontohan se Kalbar, Sinto menyebut yang pertama akreditasi, kemudian pelayanan juga harus memuaskan masyarakat.
"Puskesmas harus tanggap terhadap apa yang dibutuhka oleh masyarakat. Misal, masyarakat butuh fogging di sekolah, puskemas harus cepat. Masyarakat butuh pelayanan kesehatan, harus tanggap seluruhnya," ujar Sinto.
Menurut Sinto, Puskesmas Tanjung Puri memberikan pelayanan IGD. Ada juga pelayanan rawat inap bagi pasien. "
Tapi bukan rawat inap penyakit yang sulit, hanya rawat inap sementara 1 sampai 2 hari. Kita juga mengutamakan promosi kesehatan untuk masyarakat dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan taraf kesehatan masyarakat," jelasnya.
Sinto menyebut, kendala di Puskesmas Tanjung Puri hanya lahan parkir yang minim. Lahan yang ada saat ini, tidak cukup menampung volume kendaraan.
"Untuk puskemas tanjungpuri, kendalanya hanya lapangan parkir. Jumlah kunjungan di puskemas ini, 1 hari minimal 100 orang. lapangan parkir kita kurang luas. Mudah mudahan pemda dapat memberikan solusi tempat parkir," harap Sinto. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News