Polisi Tembak Polisi
'Save Bharada E', SMAN 10 Manado Tempat Bharada E Sekolah Beri Dukungan: Kami Bersimpati Kepada Icad
Sesaat sebelum Brigadir J tewas ditembak, Bharada E sempat diancam akan dibunuh jika tak segera menarik pelatuk senjata apinya.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sosok tersangka pembunuhan Brigadir J yakni Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E mulai diungkap oleh kerabat terdekatnya.
Muncul gerakan 'Save Bharada E' di media sosial baru-baru ini oleh netizen.
Gerakan Save Bharada E pertama kali diutarakan oleh akun Facebook Screenshot of Anything - North Sulawesi.
Sesaat sebelum Brigadir J tewas ditembak, Bharada E sempat diancam akan dibunuh jika tak segera menarik pelatuk senjata apinya ke Brigadir J.
Sosok Bharada E mendapat dukungan dari SMA Negeri 10 Manado tempat dirinya menempuh pendidikan dulu.
Diketahui Bharada E merupakan warga asli Manado, Sulawesi Utara.
Dikutip dari TribunManado.co.id, Kepala SMA Negeri 10 Manado, Jaquelien Dien mengungkapkan bahwa Bharada E dipanggil dengan nama Icad.
• Sosok Bharada E di Mata Keluarga, Paman: Anak Baik Sekaligus Berbakti dan Patuh Orang Tua
Jaquelien menambahkan kalau Bharada E merupakan lulusan SMA Negeri 10 Manado angkatan 2016 pindahan dari SMK Polaris di Bitung.
Jaquelien mengatakan kalau alasan Bharada E masuk ke SMA Negeri 10 Manado lantaran dekat dengan rumah keluarganya.
"Icad, biasa kami panggil namanya ketika sekolah di sini," ujar Jaquelien Dien Kamis 11 Agustus 2022.
"Jadi Icad masuk ke SMA Negeri 10 Semester 2 Kelas 10. Semester 1 Icad sekolah di Bitung, jadi memang dia siswa pindahan, hingga lulus di SMAN 10 Manado," ujar Jaquelien .
Paman Bharada E, kata Jaquelien tak menginginkan Bharada E menempuh pendidikan di industri pelayaran.
Jaquelien mengatakan kalau paham Bharada E ingin keponakannya itu untuk menjadi TNI atau Polri.
"Jadi pamannya ini ingin Icad masuk TNI atau Polri," katanya.
Keinginan pamannya itu pun terwujud, Bharada E menjadi anggota Polisi berpangkat Bharada.
• VIRAL Postingan Akun TikTok Bharada_E! Beda dengan Kesaksian Bharada E Terkait Kasus Brigadir J
Jaquelien Dien awalnya belum mengetahui persis kehidupan Icad sejak lulus apalagi menjadi ajudan Jenderal Polisi Irjen Ferdy Sambo.
Tentu itu sebuah kebanggaan bisa mencapai posisi itu, hal yang belum tentu semua orang bisa gapai. Namun, memang cukup disesali, Icad terseret kasus kematian Brigadir J.
"Kami bersimpati kepada Icad, biar bagaimana pun dia merupakan Alumni SMA N 10 Manado," kata Kepala Sekolah.
Ia pun ikut mendukung gerakan 'Save Bharada E', karena sosok Bharada E merupakan kunci untuk membongkar kasus kematian Brigadir J, harapannya jangan semua kesalahan itu ditimpakan ke Bharada E.
"Kami juga punya harapan Icad tetap mengikuti semua prosedur hukum seadil-adilnya," kata dia.
Ia mengakui baru belakangan mengetahui sosok Icad di balik pusaran kasus kematian Bharada E.
Sempat hati-hati juga memberikan pernyataan, namun rupanya sudah banyak dukungan mengalir ke Icad untuk mengungkap sejelas-jelasnya kasus kematian Brigadir J.
Pengakuan Bharada E
Bharada Richard Eliezer alias Bharada E mengaku diperintahkan sosok yang merupakan atasan yang ia jaga.
Dikutip dari Kompas.com, kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara membeberkan alasan kliennya tak menolak perintah pembunuhan terhadap Brigadir J itu.
"Ya namanya kepolisian dia harus patuh perintah sama atasan,"
"Kita juga kalau jadi karyawan patuh perintah sama pimpinan kita kan sama saja lah," ungkap Deolipa saat di gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin 8 Agustus 2022 malam.
Deolipa Yumara menambahkan bahwa personel polisi wajib mematuhi perintah atasannya.
Hal itu sebagaimana tertuang dalam Peraturan Polri (Perpol).
"Ada peraturan kepolisian yang bekerja dari bawahan menerima perintah dari atasan," ucapnya.
• Disuruh Tembak Brigadir J, Ini Alasan Bharada E Tak Bisa Tolak Perintah Atasan
Lebih lanjut, ungkap Deolipa, sosok tersebut memerintahkan Bharada E untuk melakukan tindak pidana pembunuhan.
"Ya perintahnya ya untuk melakukan tindak pidana pembunuhan," kata dia.
Deolipa juga mengungkapkan bahwa Bharada E tak memiliki niat untuk membunuh Brigadir J.
"Betul (tidak ada motif untuk membunuh, red)," ungkap Deolipa Yumara.
Di sisi lain, kuasa hukum Bharada E lainnya yakni Muhammad Boerhanuddin menyebutkan bahwa atasan langsung itu juga berada di lokasi kejadian.
"Ada di lokasi memang," ujar Boerhanuddin dikutip dari Kompas, Senin 8 Agustus 2022.
Sayangnya, Boerhanuddin bungkam soal identitas atasan Bharada E itu.
"Atasannya kan kita sudah bisa reka-reka siapa atasannya. Atasan kedinasan, yang di tempat lokasinya," tuturnya.
(*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News
Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul SMAN 10 Manado, Tempat Bharada E Bersekolah Dukung Proses Hukum Seadil-adilnya, Kepsek: Save Icad